Indonesia Positif

Belasan Ribu Siswa Dirapid Antigen, Maidi: PTM di Madiun Beda

Senin, 27 September 2021 - 18:02 | 40.40k
Wali Kota Madiun H. Maidi meninjau rapid antigen di SDN 01 Kartoharjo. (FOTO: Yupi Apridayani/TIMES Indonesia)
Wali Kota Madiun H. Maidi meninjau rapid antigen di SDN 01 Kartoharjo. (FOTO: Yupi Apridayani/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MADIUN – Risiko munculnya klaster baru saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) diantisipasi Pemkot Madiun dengan rapid antigen massal. Saat ini ada 17 ribu lebih siswa SD dan SMP yang sudah menjalani rapid antigen.

"Siswa SD hari ini ada 7.600 yang dirapid. Sedangkan untuk SMP ada 9.538 siswa," ungkap Wali Kota Madiun H. Maidi usai meninjau rapid antigen siswa SD, Senin (27/9/2021).

Skrining kesehatan berupa rapid antigen merupakan cara deteksi dini  penularan Covid-19. Siswa yang mengikuti PTM dipastikan dalam kondisi sehat. Sehingga mengurangi risiko penularan.

Siswa-SDN-05-Madiun.jpg

Siswa SDN 05 Madiun Lor berdialog dengan Wali Kota Madiun pada hari pertama PTM.  (FOTO: Yupi Apridayani/TIMES Indonesia)

"PTM di Kota Madiun beda dengan daerah lain. Di sini harus rapid dulu sebelum masuk. Jangan sampai ada kasus baru dan jadi klaster," tegas Maidi.

Dari belasan ribu siswa SD dan SMP, hanya ditemukan tiga siswa yang hasilnya positif. Siswa yang terindikasi sudah dilakukan penanganan. "Satu orang sudah dibawa ke isoter (isolasi terpadu). Dua siswa yang lain bukan warga Kota Madiun," jelas Maidi.

Meskipun skrining kesehatan sudah dilakukan sejak awal masuk sekolah, antisipasi risiko penyebaran tetap dilakukan. Rapid antigen akan dilaksanakan di sekolah secara berkala.

Siswa-SDN-05-Madiun-2.jpg

Menurut Maidi, rapid antigen selanjutnya akan ditangani UKS bekerjasama dengan puskesmas wilayah. Guru pendamping UKS akan diberi pelatihan pengambilan spesimen untuk selanjutnya diterapkan di sekolah.

"Caranya tidak sulit, alatnya juga sudah ada. Kalau UKS sudah bisa menangani, puskesmas akan terbantu kerjanya," jelas Maidi.

Saat berdialog dengan siswa SD, Maidi terus mengingatkan agar siswa disiplin prokes. Serta mengingatkan agar orang tua dan anggota keluarga yang lain juga taat prokes terutama memakai masker.

"Saat masuk sekolah semua harus pakai masker pendekar. Semua siswa sudah diberi gratis. Orang tua yang di rumah juga diingatkan untuk selalu pakai masker," pesan Maidi.

Pelaksanaan PTM siswa SD dan SMP di Kota Madiun akan terus dipantau dan diawasi. Utamanya pelaksanaan prokes di sekolah. "Kalau hasilnya baik, PTM jalan terus," tegas Wali Kota Madiun. (adv)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yupi Apridayani
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES