Peristiwa Daerah

Via Aplikasi, Medical Tourism Bangkitkan Layanan Wisata Medis di Indonesia

Senin, 27 September 2021 - 17:13 | 89.08k
Peluncuran platform Medical Tourism.id yang diselenggarakan di Novotel Samator (FOTO: Shinta Miranda/TIMES Indonesia)
Peluncuran platform Medical Tourism.id yang diselenggarakan di Novotel Samator (FOTO: Shinta Miranda/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYAMedical Tourism Indonesia meluncurkan aplikasi berbasis digital dengan nama MedicalTourism.id di Novotel Samator pada Senin, (27/9/2021). Ini adalah platform menghubungkan ekosistem wisata dan industri medis di Indonesia.

Peluncuran aplikasi tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan Perwakilan Universitas Airlangga Surabaya.

Bukan hanya peluncuran, tetapi juga menyelenggarakan Webinar mengenai 'Empowering Health and Economy Relience by Health Tourism Ecosystem'.

Medical Tourism 2(Kiri) Syamsul Qomar sebagai Chief Marketing, Niko Azhari Hidayat sebagai CEO Medical Tourism Indonesia dan Nurdin Marhanyanto selaku Chief Operation saat menunjukan aplikasi (FOTO: Rian Fergiawan/TIMES Indonesia)

Beberapa narasumber Webinar tersebut antara lain dr. Ario Djatmiko sebagai Founder Rs Ontologi Surabaya, Adj.Prof. Hananiel Prakasa sebagai CEO National Hospital dan dr. Niko Azhari selaku CEO Medical Tourism.id

Aplikasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan pelayanan mulai dari penjemputan pasien dari bandara, stasiun maupun ke terminal menuju ke lokasi kesehatan.

Kota Surabaya menjadi pilot project karena kota tersebut merupakan kota metropolitan dan mempunyai fasilitas sekaligus rumah sakit yang mempunyai keunggulan dan kelas yang berkualitas.

Terdapat pilihan layanan kesehatan unggulan di Indonesia khusus untuk di platform MedicalTourism.id, yang terpenting dari aplikasi ini adalah transparansi harga agar tak perlu kawatir untuk berwisata medis di Indonesia.

Platform MedicalTourism.id didukung oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) , Pemerintah Kota Surabaya dan Universitas Airlangga untuk mendorong kemajuan iklim Medical Tourism di Indonesia.

Dijelaskan oleh dr.Niko Azhari Hidayat sebagai CEO Medical Tourism Indonesia bahwa latar belakang membuat platform tersebut adalah riset, bahwa sebagaian besar orang di Indonesia lebih memilih menggunakan layanan medis di luar negeri, maka platform tersebut untuk memajukan fasilitas kesehatan khususnya di Surabaya.

Medical-Tourism-3.jpgTampilan aplikasi MedicalTourism.id (FOTO: Tangkapan Layar)

"Jadi 100 triliun pertahun dari seluruh Indonesia artinya banyak masyarakat kita yang mungkin mampu gitu ya ke Singapura(berobat), kalau paling engga 20 atau 30 triliun di Surabaya aja alhamdulillah perekonomian Surabaya dapat meningkat," ungkap Niko saat press confrence.

Niko menambahkan, beberapa rumah sakit yang berada di Surabaya yang menyediakan fasilitas kesehatan tertentu dengan pelayanan yang bagus dan berkualitas.

"Saya memang menantang sekian rumah sakit yang siap untuk mengunggulkan layanan masing-masing misalnya kalau parkinson di National Hospital sudah ada ahlinya disitu ya, di Rumah Sakit Universitas Airlangga datang pasien berobat varises dari luar kota, luar pulau,"tambahnya.

Beberapa layanan kesehatan unggulan di Medical Tourism.id misalnya layanan akomodasi aman, paket pariwisata prima dengan berbagai destinasi dan juga dibarengi dengan informasi event, atraksi wisata, tempat belanja, oleh-oleh, layanan wellness dan masih banyak lainnya.

Hal senada diungkapkan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bahwa Surabaya menjadi Pilot Project Medical Tourism karena di progam ini merupakan pembuktian fasilitas dan rumah sakit di Surabaya mempunyai kualitas yang mumpuni.

"Ini seharusnya menjadi tantangan bagi kita, kita punya perhotelan yang bagus,  kita punya rumah sakit yang mampu untuk bersaing, ini waktunya pembuktian Kota Surabaya," jelas Wali Kota Eri.

Aplikasi Medical Tourism.id mempunyai keunggulan yang lebih mengenai fasilitas kesehatan, platform tersebut dapat diunduh langsung melalui playstore, dan nikmati pelayanan yang berkualitas didalam aplikasi tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES