Peristiwa Daerah

Misi Pemulihan Ekonomi, Bupati Lamongan Canangkan Gerakan Ayo Dolen Nang Lamongan

Senin, 27 September 2021 - 16:49 | 43.20k
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, memikul gong sebagai penanda dicanangkannya gerakan Ayo Dolen Nang Lamongan, di Cafe Marina Wisata Bahari Lamongan (WBL), Senin (27/9/2021). (FOTO: MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, memikul gong sebagai penanda dicanangkannya gerakan Ayo Dolen Nang Lamongan, di Cafe Marina Wisata Bahari Lamongan (WBL), Senin (27/9/2021). (FOTO: MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Bertepatan dengan peringatan Hari Pariwisata Internasional, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mencanangkan gerakan "Ayo Dolen Nang Lamongan".

Gerakan tersebut sebagai salah satu upaya untuk pemulihan ekonomi masyarakat, setelah berhasil mengendalikan kasus penyebaran Covid-19.

Bupati Yuhronur Efendi mengatakan, sektor pariwisata memegang peranan yang begitu besar untuk dapat mendongkrak pemulihan ekonomi yang lesu akibat Covid-19.

Selain memberikan kontribusi terhadap Penghasilan Asli Daerah (PAD), sektor pariwisata juga turut menggerakkan roda perekonomian masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar lokasi wisata.

Menurutnya, pembangunan wisata di Lamongan cukup bagus, kontribusi untuk PAD cukup dominan, tapi itu sebelum pandemi.

"Nah saat ini kita akan memulai lagi, menggairahkan lagi kehidupan pariwisata. Kita gairahkan lagi pariwisata milik desa, pemerintah maupun swasta untuk tarik wisatawan ke Lamongan," katanya di Cafe Marina Wisata Bahari Lamongan (WBL), Senin (27/9/2021).

Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu menambahkan, ke depan pihaknya juga akan mendorong pembangunan pariwisata melalui Program Rama Sinta atau pariwisata ramah dan terintegrasi.

"Artinya bisa hadirkan apapun jadi sektor wisata. Misalnya pertanian bisa jadi agrowisata, kemudian heritage tourism. Bahkan olahraga bisa kita kolaborasikan dengan pariwisata dalam bentuk sport tourism. Termasuk terintegrasi dengan kuliner," tuturnya.

Namun Bupati Yes menegaskan, pembangunan pariwisata di Lamongan tidak boleh melupakan norma-norma yang ada. Misalnya norma budaya, norma lingkungan dan sebagainya. Pembangunan pariwisata harus berbasis norma budaya.

"Artinya kalau kita bangun pariwisata, tidak boleh bertentangan dengan budaya lokal. Berbasis norma lingkungan, tidak boleh mengganggu lingkungan, berbasis norma masyarakat, pembangunan pariwisata manfaat yang lebih besar adalah utnuk masyarakat," katanya.

Bupati Yes pun berharap, berbagai upaya tersebut dapat membangkitkan kembali gairah pariwisata Lamongan, yang sekaligus memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Selamat Hari Wisata Internasional. Untuk menarik wisatawan, kita canangkan gerakan Ayo Dolen Nang Lamongan. Semoga gerakan ini bisa menggairahkan kembali geliat pariwisata di Lamongan," ucap Bupati Lamongan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES