Kesehatan

Aplikasikan Platform Medical Tourism, National Hospital Ingin Jadi Rujukan Wisata Medis

Senin, 27 September 2021 - 16:38 | 100.52k
(Tengah) CEO National Hospital, Prof. Hananiel Prakasya Wijaya didampingi para dokter di National Hospital (FOTO: Shinta Miranda/TIMES Indonesia)
(Tengah) CEO National Hospital, Prof. Hananiel Prakasya Wijaya didampingi para dokter di National Hospital (FOTO: Shinta Miranda/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Platform Medical Tourism.id merupakan penghubung antara ekosistem wisata dan industri medis di Indonesia. Kota Surabaya jadi pilot project dari platform tersebut, karena kota tersebut merupakan kota metropolitan dan mempunyai fasilitas sekaligus rumah sakit yang mempunyai keunggulan dan kelas yang berkualitas.

Salah satu Rumah Sakit yang mempunyai keunggulan dalam pelayanan yaitu National Hospital (NH) yang berada di Surabaya yang terkenal karena beberapa fasilitas kesehatan yang tidak ada di rumah sakit lain.

National Hospital mengunggulkan beberapa di antaranya Parkinson and Movement Disorder Center, Epilepsy Center, Laser Rejuvenation Center, Kortex, hingga klinik bayi tabung Morula IVF Surabaya. 

Dalam industri kesehatan, pasien akan lebih cenderung mencari pelayanaan kesehatan yang aman, nyaman dan berkualitas. 

Diungkapkan CEO National Hospital, Prof. Hananiel Prakasya Wijaya, keikutsertaannya dalam platform Medical Tourism bertujuan untuk mempermudah para pasien. 

"Sekitar 45 persen pasien kami berasal dari luar Jawa Timur. Dengan adanya platform dan aplikasi Medical Tourism tentunya akan mempermudah para pasien mendapatkan pelayanan medis terbaik," kata Prof Hananiel, Senin (27/9/2021) di acara Surabaya Medical Tourism Launching Apps & Hybrid Webinar. 

Prof Hananiel yang akrab disapa Prof Hans mengungkapkan harapan mengenai pelayanan non medis, tindakan medis hingga treatment dan perawatan. 

"Kami ingin National Hospital menjadi rujukan Wisata Medis yang mampu melayani pasien dari luar kota bahkan luar negeri. Berbagai teknologi medis canggih kami sediakan. Layanan juga komprehensif untuk pasien," harapnya.

Dijelaskan oleh dr Achmad Fahmi SpBS (K) Func. selaku dokter ahli bedah saraf National Hospital Surabaya bahwa Parkinson and Movement Disorder center tersebut bertujuan memberikan terapi pada penyakit Parkinson, Tremor, Dystonia, Chorea movement, writers cramp, dan kelainan gerakan lainnya. 

"Parkinson and Movement Disorder Center National Hospital ini sudah berdiri sejak 2013. Sekaligus menjadi pionir pusat parkinson pertama di Indonesia," ungkap dr Achmad Fahmi.

Selain layanan medis dan tindakan operasi pasien dengan penyakit tertentu, National Hospital Surabaya juga menyediakan klinik bayi tabung yakni Morula IVF Surabaya. 

Dipimpin oleh Dr. dr. Amang Surya P, SpOG., F-MAS., Morula IVF Surabaya disebut sebagai klinik bayi tabung dengan layanan yang komprehensif di National Hospital. "Morula IVF Surabaya adalah bagian dari jaringan klinik bayi tabung terbesar di Indonesia, Morula IVF Indonesia yang berpengalaman lebih dari 20 tahun dan melahirkan lebih dari 3000 bayi," rinci dr. Amang.  (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES