Peristiwa Daerah

Antisipasi Kluster Sekolah, Dua Pekan Sekali Pelajar di Ngawi Dites Antigen

Senin, 27 September 2021 - 15:43 | 30.28k
Tes antigen anak. (Foto: alodokter.com)
Tes antigen anak. (Foto: alodokter.com)

TIMESINDONESIA, NGAWI – Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi menyiapkan beragam SOP selama pelaksanaan uji coba PTM terbatas. Selain itu juga akan dilakukan tes cepat Covid-19 atau antigen bagi siswa-siswi secara acak di tingkatan SD maupun SMP.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi, Sumarsono yang ditemui di ruang kerjanya mengatakan, tes antigen sudah dilakukan seiring pelaksanaan uji coba PTM terbatas setingkat SMP mulai Senin 27 September 2021.

"Hari ini mulai uji coba PTM terbatas SMP di Ngawi, tes antigen juga sudah dilakukan dengan sampel sejumlah 20 anak, alhamdulillah hasilnya negatif semua," kata Sumarsono kepada TIMES Indonesia, Senin (27/9/21).

Tes antigen akan dilakukan setiap 15 hari sekali. Dikatakan Sumarsono, tes antigen akan dilaksanakan oleh Puskesmas di masing-masing kecamatan. Selain itu siswa siswi yang akan mengikuti tes antigen akan dipilih secara acak.

Lebih lanjut, Sumarsono mengungkapkan, selama uji coba PTM terbatas, siswa hanya diizinkan mengikuti pembelajaran langsung selama tiga hari setiap pekannya. Tiga hari lainya mengikuti pembelajaran secara daring. Itu dilakukan secara bergantian.

Jam pembelajaran juga akan dipangkas. Kegiatan belajar mengajar dibatasi maksimal hanya 4 jam, yakni dari jam 07:00 WIB - 11:00 WIB. Setiap mata pelajaran hanya 30 menit saja.

Sesuai SOP yang disiapkan Dinas Pendidikan, selama uji coba PTM terbatas, jam istirahat juga ditiadakan. Namun, pihaknya memberikan kelonggaran setiap lembaga bisa melakukan penyesuaian teknis uji coba PTM terbatas tersebut.

"Semua bisa diatur lembaga, baik jadwal mata pelajaran, jadwal masuk siswa, yang penting siswa masuk hanya tiga hari setiap pekannya," ujar Sumarsono.

Selama uji coba PTM terbatas guru juga diharuskan sudah menerima vaksinasi Covid-19. Khusus untuk siswa, disebutkan Sumarsono belum diwajibkan mengingat batasan usia penerima vaksin.

"Saat ini sudah ada program untuk yang berusia 12 tahun, tapi itu belum merata. Untuk pendidik tinggal sedikit yang belum, karena tidak lolos skrining vaksinasi," jelas Sumarsono.

Pelaksanaan uji coba PTM terbatas tingkat SMP di Ngawi sudah dimulai hari ini. Menyusul dua pekan ke depan bagi jenjang pendidikan setingkat SD. Pun juga tetap akan dilakukan tes antigen secara acak dan berkala. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES