Peristiwa Daerah

Gandeng TIMES Indonesia, Ratusan Pemuda Antusias Ikuti Seleksi Calon Duta Aids Sidoarjo

Senin, 27 September 2021 - 15:02 | 55.16k
Technical Meeting guna mempersiapkan seleksi tahap 1 Calon Duta Aids Sidoarjo.
Technical Meeting guna mempersiapkan seleksi tahap 1 Calon Duta Aids Sidoarjo.

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Paguyuban Remaja Peduli AIDS Kabupaten Sidoarjo (PARPAS) gelar Pemilihan Putra Putri Duta AIDS Sidoarjo (P3A) Tahun 2021 yang di support TIMES Indonesia sebagai Media Partner. Pendaftaran peserta dimulai 21 Juni hingga 25 September 2021.

Technical Meeting guna mempersiapkan seleksi tahap 1 bersama 100 lebih peserta yang dilakukan secara dalam jaringan (daring) oleh panitia dengan materi ice breaking , penyampaian materi terkait HIV/AID , tanya jawab, penjelasan teknis seleksi kegiatan tersebut.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sidoarjo, Djoko Supriyadi menyampaikan selamat dan sekaligus mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh PARPAS yakni telah menyelenggarakan Pemilihan Putra Putri Duta Peduli AIDS Kabupaten Sidoarjo Tahun 2021.

"Program ini sangat baik untuk kita dukung bersama, karena kita akan memilih duta-duta terbaik Sidoarjo untuk membantu pemerintah mengurangi sekaligus mencegah HIV-AIDS sekaligus juga untuk mengurangi stigma negatif terhadap odha, ikuti dengan baik seluruh program ini dan kami berharap dari forum ini, terpilih duta yang terbaik demi kemajuan sidoarjo, selamat mengikuti komptesi ini" kata Djoko Supriyadi

Sementara itu, dalam kegiatan ini hadir juga dr. Atho'illah yang mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo. Atho menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat berguna dan bermanfaat. Karena harapannya teman-teman yang terpiih sebagai duta, akan menjadi kepanjangan tangan kami di Dinas Kesehatan sebagai penggerak, sebagai motivasi bagi semuanya terutama masyarakat sidoarjo.

"Karena saat ini HIV-AIDS  masih kita temukan dan masih banyak di kalangan kita, dan perlu saya sampaikan juga HIV-AIDS ini merupakan penyakit menular, namun penularannya tidak seperti yang diduga oleh semuanya. Bahwa tidak segampang seperti menurlanya penyakit batuk, pilek dan lain sebaginya," jelas Atho'.

Duta-Aids-Sidoarjo.png

Yang perlu diperhatikan pertama, bagaimana orang dengan HIV/Aids (ODHA), orang yang terduga atau orang yang beresiko, mau untuk memeriksakan diri. Karena itu sebagai orang kesehatan atau sebagai duta-duta kesehatan, harus bisa memotivasi. Dan jika menemukan kelompok orang atau saudara yang terjangkit HIV-AIDS harus mau memeriksakan dirinya.

Kemudian, yang kedua kalau misalnya ditemukan orang dengan HIV/Aids (ODHA) harapannya mau mengakses obat atau antivirus yang disediakan oleh pemerintah di Kabupaten Sidoarjo. Karena obatnya ini gratis, dan apabila diminum secara teratur maka harapannya virusnya tidak bisa memberikan penularan yang parah.

Ketiga, bahwa seringkali HIV-AIDS ini dipandang sebagai penyakit kutukan tuhan. Hal seperti ini harus dihilangkan atau pikiran-pikiran semacam itu harus ditepis. Karena sebenarnya HIV ini dapat ditanggulangi bersama, sehingga tak bisa bergerak sendiri tapi harus semuanya termasuk dengan duta kesehatan.

"Saya mengimbau kepada peserta, bahwa tugas kita ialah harus bisa meyakinkan kepada masyarakat bahwa HIV ini ada obatnya, bukan berarti obat ini bisa menghilangkan seterusnya tapi dapat untuk menekan perkembangan virusnya tersebut,” paparnya.

Sehingga untuk menghilangkan masalah-masalah tentang stigma yang ada di masyarakat harapannya nanti ODHa tidak akan malu, tidak akan canggung untuk mengakses sarana-sarana yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Karena sarana-sarana pemeriksaan maupun obat yang ada di Kabupaten Sidoarjo untuk ODHA sudah banyak baik di puskesmas maupun dirumah sakit, baik di rumah sakit sidoarjo maupun rumah sakit swasta.

Tak lupa, Atho' juga memberikan pesan terhadap ratusan peserta yang mengikuti technical meeting , bahwa seluruh peserta disini sangat hebat.

"Para peserta hebat karena mau menjadi peserta untuk dipilih menjadi duta peduli AIDS di kabupaten Sidoarjo, dan bagi yang terpilih nanti, saya berharap bahwa acara ini tidak hanya sekedar ajang pemilihan tapi terjun kepada masyarakat, terjun kelapangan langsung untuk memberikan edukasi, serta pemaham tentang HIV-AIDS yang benar," pungkasnya(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES