Indonesia Positif

Akhir Masa Jabatan, IPNU Banyuwangi Siap Hadirkan Teknologi untuk Kaderisasi

Senin, 27 September 2021 - 12:07 | 41.68k
Aplikasi Kaderisasi One Touch milik IPNU Banyuwangi (FOTO: Riswan Efendi/TIMES Indonesia)
Aplikasi Kaderisasi One Touch milik IPNU Banyuwangi (FOTO: Riswan Efendi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Memasuki masa akhir jabatan pengurus cabang Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama Kabupaten Banyuwangi (IPNU Banyuwangi) bakal sinambungkan program kaderisasi berbasis teknologi pada kepengurusan selanjutnya.

Upaya yang dilakukan ini juga sebagai bentuk melek digital yang masih terus digalakkan oleh pengurus IPNU Banyuwangi.

Selain dengan diluncurkannya Aplikasi Kaderisasi. Aktifnya studio podcast dan masifnya informasi yang dibagi di seluruh media sosial milik IPNU Banyuwangi juga menjadi tren dalam menggaet muda-mudi di Bumi Blambangan.

Ketua PC IPNU Banyuwangi, Achmad Asrorul Umam mengatakan hingga kini organisasi yang berada dibawah naungan Nahdatul Ulama (NU) ini sudah memiliki ribuan kader yang tersebar di seluruh pelosok desa.

Dengan misi mengabdi dan menginspirasi, dirinya ingin para pemuda di kabupaten yang terletak di ujung timur pulau Jawa ini bisa memaksimalkan penggunaan media teknologi dengan baik dan benar.

"Zaman sekarang, semua sudah dipermudah dengan adanya teknologi. Kami sendiri selalu aktif memberikan informasi melalui media sosial, selain itu seluruh pengelolaan organisasi juga kami lakukan dengan berbasis digital," kata Umam sapaan akrabnya, Senin (27/9/2021) kepada TIMESIndonesia.

"Anak muda sekarang tidak bisa terlepas dari adanya media sosial. Ini adalah kesempatan bagus bagi kita para pelajar untuk berdakwah secara digital," lanjutnya.

Umam menambahkan, dakwah digital yang digalakkan oleh IPNU Banyuwangi bertujuan untuk menangkal paham radikalisme dan berita hoax yang berpotensi menimbulkan terjadinya kepanikan di masyarakat.

"Setiap ada momen program pemerintah, maupun isu-isu yang tersebar dimasyarakat, kita selalu memberikan edukasi dan pemahaman. Kita khususkan dahulu ke seluruh Kader IPNU Banyuwangi, selanjutnya bisa diteruskan ke keluarga dan masyarakat sekitar," cetusnya.

"Seperti halnya dengan adanya berita hoax tentang vaksinasi yang berdampak buruk kepada masyarakat, kita luruskan dengan pendekatan persuasif kepada keluarga serta teman-teman di sekitar melalui WhatsApp maupun media sosial. Agar tidak termakan isu tersebut," lanjut Umam.

Terakhir dirinya mengajak kepada seluruh kader IPNU Banyuwangi untuk tetap bisa menyampaikan pesan dakwah kepada kalangan muda. Baik melalui media sosial maupun memanfaatkan teknologi dalam setiap kesempatan yang ada. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES