Wisata

Pantai Tirta Ayu, Tempat Wisata Legendaris di Indramayu yang Bangkit Kembali

Senin, 27 September 2021 - 06:28 | 818.75k
Pantai Tirta Ayu di Indramayu. (Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)
Pantai Tirta Ayu di Indramayu. (Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Dengan langkah mantap, Fika Fauzia Zulfa, berjalan menuju bibir Pantai Tirta Ayu di Desa Balongan Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu, bersama kedua temannya. Dengan smartphone yang ada di genggaman, dia sudah siap membidik spot-spot yang menarik di pantai tersebut, bersama temannya.

Pada Minggu (26/9/2021) sore itu, dihabiskan oleh warga Desa Tugu Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu tersebut, untuk bercengkrama dengan kedua temannya, sambil memotret foto-foto sebagus mungkin dan instagramable. Untuk selanjutnya, diunggah di media sosial, atau sebagai penambah koleksi di galeri smartphone.

Pantai Tirta Ayu 2

Meskipun Fika dan kedua temannya tidak ikut berenang di bibir pantai seperti pengunjung lainnya, namun dengan hanya berfoto-foto saja sudah cukup bagi mereka. Apalagi, saat itu mereka kebetulan tidak membawa pakaian ganti, sehingga lebih memilih untuk berfoto-foto saja.

Kunjungan Fika ke Pantai Tirta Ayu kali ini bukan pertama kalinya. Dia sudah datang ke pantai yang dikenal sangat legendaris di Kabupaten Indramayu tersebut, sebanyak 3 hingga 4 kali. Biasanya, dia datang bersama teman-temannya, entah itu kebetulan lewat, ataupun memang sudah sengaja mengagendakan sejak awal.

Pantai Tirta Ayu dipilih, lantaran tempatnya yang strategis, yakni berada di antara jalur Indramayu - Karangampel, dan mudah dilewati oleh kendaraan seperti mobil. Lokasinya yang juga dekat dengan pemukiman, membuat akses masuk ke pantai ini tidaklah begitu sulit.

"Pantainya bagus, strategis, dan murah dibandingkan sama pantai lainnya," ungkap Fika kepada TIMES Indonesia.

Fika dan pengunjung lainnya yang ada di Pantai Tirta Ayu saat itu, mungkin harus berterima kasih kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Balongan Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu, dan PT Pertamina (Persero), yang sudah membangkitkan kembali pantai legendaris ini, dari tidur panjangnya.

Ketua Pengelola Pantai Tirta Ayu, Akmin menjelaskan, Pantai Tirta Ayu dulunya hanyalah pantai biasa yang tidak terawat dan tanpa pengelola. Padahal, pantai tersebut merupakan pantai yang sangat legendaris.

Akmin menceritakan, dulunya di pantai ini terdapat sebuah makam seorang tokoh yang sangat dihormati, yakni Makam Nyi Mas Ayu Siti Aminah. Awalnya, lokasi asli makam tersebut berada di ujung pantai. Namun, karena abrasi pada beberapa tahun lalu, maka lokasi makam dipindah ke dekat pemakaman umum.

"Sekarang lokasi makam sudah terendam air laut semua. Abrasinya kalau dari bibir pantai yang sekarang bisa mencapai 500 meteran," tuturnya kepada TIMES Indonesia.

Pantai Tirta Ayu 3

Karena keberadaan makam tersebutlah, lanjutnya, maka kawasan Pantai Tirta Ayu mempunyai nilai historis. Adapun untuk wisata pantainya, saat itu masih belum ada kepengurusan. Pasca abrasi besar, kawasan pantai tampak terbengkalai. Pengunjung hanya datang saja secara liar, tanpa ada yang mengkoordinir atau mematok tarif tiket masuk.

Barulah, saat pantai tersebut dikelola oleh BUMDes Balongan pada 2017, mulai dilakukan adanya pembenahan. Namun tetap saja, upaya yang dilakukan masih belum mencapai hasil yang maksimal.

"Kalau mengandalkan dari BUMDes, kita masih kurang," tuturnya.

Namun, masyarakat dan pihak pengelola tetap berusaha agar lantai legendaris tersebut bisa kembali hidup, dan menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Indramayu.

Akhirnya, keinginan masyarakat dan pengelola pantai yang memimpikan bangkitnya kembali geliat ekonomi dan pariwisata di Pantai Tirta Ayu, kini mulai terwujud. Pada tahun 2020 lalu, PT Pertamina (Persero) melalui Integrated Terminal Balongan, telah secara bertahap mengembangkan lokasi Pantai Tirta Ayu menjadi sebuah desa wisata yang dikenal dengan DERMAYU (Desa Wisata Pantai Tirta Ayu).

Unit Manager Communication, Relations & CSR Marketing Operation Region III Eko Kristiawan mengatakan, pihaknya bergerak membantu mengembangkan potensi wisata dan penghijauan lingkungan di sekitar wilayah operasi Integrated Terminal Balongan.

Fokusnya adalah, lanjutnya, terletak pada penghijauan melalui penanaman 2.000 pohon cemara di sepanjang pesisir Pantai Tirta Ayu. Serta perbaikan dan pembangunan sarana dan prasarana dasar untuk lokasi wisata. Seperti pengadaan tempat sampah dan area bermain, yang dapat dimanfaatkan oleh wisatawan.

Pertamina melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), tambah Eko, berkomitmen untuk terus mendukung pelestarian lingkungan dan mendorong kemandirian masyarakat di sekitar wilayah operasinya. Seperti di wilayah pesisir Balongan.

“Melalui program DERMAYU ini, kami ingin membantu menghidupkan kembali daerah wisata potensial yang ada di Balongan. Sehingga selain melestarikan lingkungan pesisir pantai melalui penghijauan, program ini dapat menciptakan peluang ekonomi baru yang dapat dikelola oleh masyarakat setempat,” ujar Eko.

Eko menambahkan, selain rusaknya area bibir Pantai Tirta Ayu, abrasi juga berdampak besar pada ekosistem pantai. Hal ini pun turut mempengaruhi mata pencaharian nelayan di wilayah Pantai Tirta Ayu. "Semoga program DERMAYU ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan memajukan ekonomi di Balongan," harapnya.

Berkat CSR tersebut, kini pariwisata dan perekonomian di Pantai Tirta Ayu kembali berdenyut. Pengunjung yang berasal dari wilayah Indramayu, bahkan luar Indramayu, mulai berdatangan ke pantai legendaris ini, apalagi di saat akhir pekan. Dengan harganya yang murah, pengunjung sudah bisa menikmati setiap spot pantai, seperti tempat berenang, berfoto, bahkan mainan pasir.

Yang membuat berbeda dari wisata pantai lainnya, di pantai ini selalu disediakan tempat sampah di tiap sudutnya. Sehingga, tidak ada lagi sampah-sampah yang berserakan yang mengganggu pemandangan. Warung-warung pantainya pun tertata rapi, sehingga pengunjung betah makan dan minum di warung.

Untuk datang ke Pantai Tirta Ayu ini, pengunjung cukup hanya merogoh kocek sebanyak Rp 5000 untuk tiket masuk dan Rp 2000 untuk parkir. Pantai ini buka setiap hari, dimulai pukul 07.00 WIB hingga 17.30 WIB. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES