Pendidikan

Tingkatkan Minat Baca, Sejumlah Pemuda Gagas Perpustakaan Jalanan

Minggu, 26 September 2021 - 19:04 | 61.61k
Sejumlah remaja saat menyerbu Perpustakaan Jalanan di Alun-alun Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).
Sejumlah remaja saat menyerbu Perpustakaan Jalanan di Alun-alun Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Sejumlah pemuda di Besuki, Situbondo, Jawa Timur, membuat inovasi perpustakaan jalanan. Hal itu tidak lain untuk meningkatkan minat baca dengan cara mendekatkan buku ke masyarakat.

Berbeda dengan perpustakaan pada umumnya, yang biasanya berada dalam ruangan. Perpustakaan ini berada di luar ruangan (out door), tepatnya di depan pendapa Alun-alun Besuki.

Ketua Perpustakaan Jalanan Besuki, Arifin mengatakan, kegiatan tersebut pertama kali dilakukan pada 21 februari 2021 lalu. Hal itu dilatarbelakangi karena ia tergugah melihat minat baca masyarakat masih rendah. 

"Terutama untuk anak-anak muda yang biasanya minim kegiatan," katanya ketika dikonfirmasi saat berkegiatan di alun-alun.

Menurutnya, untuk mengadakan kegiatan itu awalnya tidaklah mudah dan berjalan mulus. Pasalnya antusiasme masyarakat dinilai cukup rendah. 

Tapi setelah berjalan beberapa pekan. Akhirnya mulai banyak masyarakat yang berdatangan untuk membaca buku di tempat itu. "Kalau sekarang masyarakat sangat tertarik dan antusias. Serta bersyukur dengan adanya kegiatan ini," bebernya.

Kegiatan tersebut memang secara rutin dilakukan setiap Sabtu sore. Mulai pukul 16.00 hingga 21.00 malam.

Perpustakaan Jalanan di Alun alun Besuki a

Dalam jangka waktu tersebut, biasanya mereka melayani baca buku di tempat bagi siapa saja yang berkunjung. 

Selain itu mereka ternyata juga melayani peminjaman buku layaknya perpustakaan pada umumnya. 

"Dalam jangka satu minggu, atau jika belum selesai dibaca keseluruhan bisa diperpanjang sampai bacaan bukunya selesai," tegasnya.

Kegiatan yang bertujuan menarik minat baca masyarakat dan mencerdaskan anak bangsa ini, ternyata juga sempat terhenti karena adanya pandemi Covid-19. 

"Kita libur sementara itu, waktu adanya regulasi dari pemerintah terkait PPKM sampai ditetapkannya PPKM level satu untuk wilayah Situbondo beberapa waktu lalu," ujarnya.

Menurutnya, perpustakaan jalanan itu memang terdiri dari para pemuda setempat. Didukung juga beberapa simpatisan dan komunitas lokal di daerah Besuki. Di luar para pendiri dari perpustakaan tersebut.

"Kami para pendiri mengajak komunitas-komunitas. Untuk bagaimana berkegiatan positif," papar Arifin, Sabtu (25/9/2021).

Namun demikian kata dia, untuk dukungan dari pemerintah setempat sendiri hingga saat ini masih belum ada. "Entah beliau-beliau belum tahu. Atau karena memang sengaja tidak tahu," katanya.

Ia berharap dengan program tersebut dapat menumbuhkan minat baca masyarakat setempat. Serta masyarakat dan para pemuda juga diharapkan lebih antusias lagi, sehingga dapat menjangkau masyarakat lebih luas lagi.

"Kami berharap kegiatan perpustakaan jalanan terus ada. Generasi selanjutnya juga harus tetap ada melanjutkan kegiatan ini, atau memunculkan inovasi-inovasi baru untuk meningkatkan minat baca masyarakat sekitar Besuki," harapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES