Wali Kota dan Wawali Tidore Berkantor di Sofifi
TIMESINDONESIA, SOFIFI – Pemerintah kota Tidore Kepulauan mendukung penuh pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Nasional XXVI di ibukota Sofifi, pada 14-22 Oktober 2021.
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore, Capt. Ali Ibrahim-Muhammad Senen memastikan akan berkantor di Sofifi untuk mengawal persiapan acara.
“Dalam Rakor kemarin pak Gubernur meminta saya dan pak wakil mulai 1 Oktober harus bertugas di Sofifi. Kami menindaklanjuti dengan pak camat, 2 hari pak wakil dan 2 hari saya berkantor di kecamatan,”kata Ali Ibrahim kepada TIMES Indonesia, Minggu (26/9/2021).
Wali Kota mengatakan, yang menjadi fokus utama mereka adalah kebersihan lingkungan, hewan ternak yang masih sering berkeliaran di jalan, pagar rumah warga dan pemasangan umbul-umbul setiap desa/kelurahan di Iba Utara, serta tenaga kesehatan untuk pencegahan penyebaran Covid-19.
“Diharapkan kepada Satpol menjaga keamanan secara tertutup dan terbuka. Pemadam kebakaran perlu kita waspada, begitu juga Kadishub perhatikan transportasi laut dan darat,” pesan Ali Ibrahim kepada bawahannya
Disamping itu, Pemkot mengaku siap mengarahkan siswa/i SMP di Oba Utara jika dibutuhkan untuk meramaikan pawai atau pembukaan STQ Nasional.
Wali Kota juga meminta, demi kelancaran acara selama seminggu ini, PLN tetap menjaga jaringan listrik baik siang maupun malam hari.
“PLN juga jadi ujung tombak. Saya minta ke pengusaha penginapan dan rumah makan turut mensukseskan acara ini,”jelasnya
Sementara, Wakil Wali Kota Muhammad Senen mengingatkan kepada seluruh pimpinan OPD, Camat, Lurah/Kades dan masyarakat Tidore agar menanamkan dalam diri bahwa meskipun STQ adalah event nasional, dan Provinsi sebagai tuan rumah secara kepanitiaan, namun pelaksanaannya di wilayah Tidore.
“Ini hajatan nasional yang dipusatkan di Sofifi. Baik buruknya STQ ini tergantung kesiapan kota Tidore,”jelasnya
Oleh karena itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku Utara ini menegaskan kembali, seluruh desa/kelurahan wajib membersihkan lingkungan masing-masing.
Ia menekankan pada 10 Oktober seluruh lingkungan sudah harus bersih, karena dirinya akan melakukan monitoring setiap hari. Begitu juga dengan hewan ternak yang masih berkeliaran.
“saya himbau tolong umumkan di masyarakat yang punya hewan ternak sapi dan kambing. mulai besok harus ditertibkan. Kalau tidak, Kapolsek harus tertibkan dengan ditembak,” tegas orang nomor dua di Pemkot Tikep ini (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |