TIMESINDONESIA, JAKARTA – Buah alpukat segar memiliki daging buah kekuningan. Namun warna ini akan berubah kecoklatan jika terlalu lama didiamkan setelah dibuka. Perubahan warna ini merupakan hasil oksidasi, reaksi kimia yang terjadi saat alpukat terpapar udara. Perubahan warna daging buah alpukat ini ternyata dapat mempengaruhi kenikmatannya saat dikonsumsi.
Bagi Anda yang pernah mengalami hal ini kini tak perlu khawatir. Ternyata ada tips khusus agar daging buah alpukat tidak berubah warna kecoklatan setelah dibuka.
Pertama, tambahkan cairan asam atau jus lemon pada alpukat. Teknik ini bisa bermanfaat karena cairan asam mencegah enzim yang menyebabkan munculnya warna kecokelatan berhenti bekerja.
Kedua, gunakan plastik pembungkus makanan untuk menghadang peristiwa oksidasi. Pastikan membungkus alpukat secara rapat sehingga tak ada udara yang masuk. Harold McGee dalam bukunya, On Food and Cooking: The Science and Lore of the Kitchen, solusi ini sangat berguna untuk alpukat yang telah terbelah dua dan ada lubang di salah satu bagiannya.
Ketiga, untuk menjaga agar alpukat tetap segar, simpan bersama bawang merah atau mengoleskan minyak zaitun pada daging buah.
Sebenarnya, menjaga alpukat agar tidak berubah warna menjadi cokelat berarti menjauhkannya dari udara. Selama Anda menjaga alpukat tidak terpapar udara, perubahan warna daging buah alpukat bisa terhindarkan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Deasy Mayasari |
| Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
