Peristiwa Daerah

Cuaca Ekstrim, BPBD Banyuwangi Imbau Masyarakat Waspadai Pohon Tumbang

Sabtu, 25 September 2021 - 23:11 | 45.44k
Pohon tumbang yang menimpa salah satu gedung sekolah di kabupaten Banyuwangi. (FOTO: Riswan Efendi/TIMES Indonesia)
Pohon tumbang yang menimpa salah satu gedung sekolah di kabupaten Banyuwangi. (FOTO: Riswan Efendi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banyuwangi (BPBD Banyuwangi) mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai potensi pohon tumbang di musim pancaroba kali ini.

Perubahan musim kemarau ke musim penghujan pada awal bulan Oktober ini juga berpotensi menimbulkan terjadinya angin kencang, hingga puting beliung.

Selain itu, pada periode normal intensi hujan tinggi di bulan Desember - Januari ini juga dapat menyebabkan debit air 35 sungai besar di kabupaten Banyuwangi bertambah.

Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan BPBD Banyuwangi, Yusuf Arif mengatakan adanya potensi ini mengingat banyak pohon besar yang sudah berusia tua di kabupaten Banyuwangi.

Pohon-tumbang-yang-menimpa-salah-satu-gedung-sekolah-di-kabupaten-Banyuwangi-2.jpg

"Kita juga Imbau agar masyarakat yang sedang melakukan perjalanan supaya berhenti sejenak jika ada cuaca ekstrem maupun angin kencang. Dikhawatirkan pohon di pinggir jalan patah atau tumbang menimpa pengendara," kata Yusuf, Sabtu (25/9/2021).

Pihaknya juga berharap dengan adanya prakiraan cuaca hingga pemetaan lokasi rawan bencana dapat membuat masyarakat lebih waspada. Sehingga apabila terjadi angin kencang, puting beliung, maupun banjir sudah bisa di antisipasi dan tidak menimbulkan korban jiwa.

Masih Yusuf, dari data buku katalog desa rawan banjir kelas tinggi dan sedang terbitan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun 2019, sedikitnya 182 desa di Banyuwangi berpotensi mengalami bencana alam banjir.

Selain menjadi bagian dalam mencegah munculnya korban jiwa. Mitigasi bencana yang dilakukan oleh BPBD Banyuwangi akan terus dilakukan sebagai upaya menyelamatkan masyarakat di kabupaten paling timur pulau Jawa ini.

Terkahir dirinya berharap, masyarakat tidak termakan isu maupun Informasi yang beredar tanpa adanya dasar. Selain menimbulkan kepanikan hal ini juga menambah potensi kekhawatiran yang berlebihan.

"Misi kami adalah memberikan informasi sebaik mungkin kepada masyarakat di Banyuwangi. Melalui berbagai rangkaian mitigasi dan membaca data panduan potensi, kita akan memaksimalkan informasi secara dini," Tegas Yusuf, Kasi Pencegahan BPBD Banyuwangi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES