Peristiwa Daerah

Sosok Nyi Rambut Kasih Legenda Majalengka, Punya Kamar Khusus di Pendopo Bupati

Sabtu, 25 September 2021 - 21:14 | 141.64k
Kamar khusus Nyi Rambut Kasih yang berada di Pendopo Bupati Majalengka. (Foto: Penikmat Sejarah Majalengka, Nana Rohmana for TIMES Indonesia)
Kamar khusus Nyi Rambut Kasih yang berada di Pendopo Bupati Majalengka. (Foto: Penikmat Sejarah Majalengka, Nana Rohmana for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, terdapat sebuah kisah legenda yang sudah turun-temurun hingga sekarang ini. Kisah legenda Majalengka tersebut menceritakan tentang keberadaan sosok Nyi Rambut Kasih.

Nyi Rambut Kasih sendiri merupakan sosok seorang ratu dari Kerajaan Sindangkasih, Majalengka. Sosok Nyi Rambut Asih konon sangat disegani karena memiliki kekuatan dan ilmu supranatural yang tinggi.

Ceritanya sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Namun, hingga kini belum ada bukti kuat yang bisa menunjukkan tentang kebenaran dari sosok perempuan cantik tersebut.

Sosok Nyi Rambut Kasih itu, dikenal dengan keberadaan petilasan yang berada di Dusun Leuwilenggik, Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan Majalengka. Petilasan ini disebut-sebut sebagai tempat Nyi Rambut Kasih menghilang kala itu.

Penikmat Sejarah Majalengka, Nana Rohmana menceritakan, bahwa sosok Nyi Rambut Kasih saat ini hanyalah sebuah kisah legenda belaka.

Menurutnya, Nyi Rambut Kasih diceritakan sebagai seorang ratu dari Kerajaan Sindangkasih dengan paras cantik yang memiliki kekuatan sakti mandraguna.

"Nyi Rambut Kasih ini legenda cerita rakyat yang secara turun temurun sudah ada. Mungkin menurut saya tokoh ini ada, tapi ya kalau dikembangkan menjadi sejarah harus ditelurusi dulu," ungkap Nana Rohmana, Sabtu (25/9/2021) .

Ia menjelaskan, bahwa sosok tersebut, adalah penguasa Kerajaan Sindangkasih yang juga masuk dalam legenda juga. "Dia itu ratu yang sakti mandraguna, cantik dan belum menikah karena tidak punya keturunan," ujar Nana.

Pria yang akrab disapa Naro tersebut menjelaskan, meski hanya kisah legenda karena belum ada bukti kuat tentang keberadaan sosok Nyi Rambut Kasih, namun masyarakat sudah turun temurun meyakini adanya sosok tersebut.

Bahakan kata dia, juga adanya petilasan berupa batu di Dusun Leuwilenggik yang mana semakin menguatkan cerita rakyat tentang legenda Nyi Rambut Kasih tersebut.

"Disebut itu petilasan karena ada cerita disitu katanya tempat menghilangnya sosok beliau. Lokasinya juga di Dusun Leuwilenggik yang artinya lenggik itu perempuan yang ramping, kemudian leuwi artinya sungai. Jadi katanya beliau sering mandi di sungai," ucapnya.

Selain petilasan di Dusun Leuwilenggik, sosok Nyi Rambut Kasih juga diceritakan sering menampakkan diri di Pendopo Bupati Majalengka. Di sana diketahui terdapat kamar khusus yang disediakan untuk Nyi Rambut Kasih.

"Kamar khusus itu konon katanya sengaja dikosongkan sebagai tanda penghormatan bagi Nyi Rambut Kasih yang diyakini adalah sesepuh di Majalengka," jelasnya.

Meski dikosongkan, lanjut Nana, bahwa di kamar tersebut terdapat barang-barang seperti kasur, lemari hingga cermin.

"Di pendopo juga ada kamar khusus Nyi Rambut Kasih. Kalau saya perhatikan di pendopo ini, untuk penghormatan beliau sebagai sesepuh jadi dibuatkan kamar," imbuhnya.

Menurut Naro, tidak sedikit masyarakat yang mengaku sering berjumpa dengan sosok perempuan cantik yang diyakini adalah Nyi Rambut Kasih.

Selain di sekitar kamar khusus di Pendopo Bupati Majalengka, sosok perempuan itu juga sering muncul di petilasan Dusun Leuwilenggik.

"Kalau di pendopo itu katanya banyak yang sering melihat penampakan perempuan cantik, itu sering saya dengar cerita itu. Terus di petilasan ya begitu juga sama, sosok perempuan cantik pakai baju tradisional," katanya.

Di balik kisah legenda dan mitos-mitos mengenai sosok Nyi Rambut Kasih yang masih bertahan hingga saat ini, Naro juga berpesan agar masyarakat Majalengka harus bisa menjaga dan menghormati leluhur.

"Di balik kisah legenda Nyi Rambut Kasih ini pesannya yaitu secanggih apapun zaman sekarang, masyarakat harus bisa menghormati budaya dan leluhur yang telah ada sejak dulu," jelas Naro. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES