Situasi Pandemi, 265 Mahasiswa ITNY Ikuti Wisuda Daring

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Di tengah pandemi Covid-19, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) tetap melakukan aktivitas kegiatan belajar mengajar termasuk wisuda. Bedanya, selama pandemi ini kegiatan belajar mengajar dan wisuda dilakukan secara daring seperti penyelenggaraan wisuda sarjana dan diploma III periode II tahun akademik 2020/2021 pada Sabtu (25/9/2021).

“Hari ini jumlah mahasiswa yang akan mengikuti wisuda ada sebanyak 265 mahasiswa,” kata Ketua Panitia Wisuda ITNY Andrea Sumarah Asih ST M.Eng kepada TIMES Indonesia.

Dari 265 mahasiswa tersebut, lulusan dengan jenjang Sarjana Strata 1 (S1) dari Program Studi (Produ) Teknik Sipil ada sebanyak 47 orang, Prodi Perencanaan Wilayah Kota sebanyak 24 orang, Prodi Teknik Mesin sebanyak 42 orang, Prodi Teknik Elektro sebanyak 24 orang, Prodi Teknik Geologi sebanyak 35 orang, dan Prodi Teknik Pertambangan sebanyak 53 orang.

“Sedangkan lulusan jenjang Diploma III untuk prodi Teknik Mesin sebanyak 30 orang dan Prodi Teknik Elektronika sebanyak 10 orang,” terang Asih.

Pada gelaran wisuda ini, rata-rata IPK 3,20 dengan  masa studi rerata 5,01 tahun. Sedangkan jenjang Diploma III IPK rerata 3,66 dengan masa studi rerata 3,14 tahun. Selain itu terdapat 76 wisudawan yang berpredikat cumlaude. Mereka yang lulus dengan sangat memuaskan yaitu lulusan dari Prodi Teknik Sipil sebanyak 7 orang, Prodi PWK sebanyak 8 orang, Prodi Teknik Mesin sebanyak 8 orang, Prodi Teknik Elektro sebanyak 3 orang, Prodi Teknik Geologi sebanyak 12 orang dan Prodi Teknik Pertambangan sebangkan 5 orang.

Sementara dari jenjang program Diploma III dari Prodi Teknik Mesin sebanyak 24 orang dan Prodi Teknik Elektronika sebanyak 9 orang.

Delapan orang wisudawan terpilih sebagai wisudawan terbaik lulusan pada periode ini. Diantaranya, Rizhal Wahyu Harwaka dari Prodi Teknik Mesin DIII dengan IPK 3,94 dan lama studi 3,21 tahun, Aurelia Adinda Taolin dari Prodi PWK S1 dengan IPK 3,87 dan lama studi 4,00 tahun, Afri Tri Kristanto (Teknik Geologi S1) IPK 3,86 dengan lama studi 5,00 tahun, Yoga Pratama Samo Samo (T. Elektronika DIII) IPK 3,84 dengan lama studi 3,32 tahun, Zaki Aflah Ramadhan (Teknik Sipil S1) IPK 3,80 dengan lama studi 3,80 tahun, Zainal Abidin (T. Pertambangan S1) IPK 3,76 dengan lama studi 4,00 tahun, Ilyasa Affan Miflakha (Teknik Mesin S1) IPK 3,72 dengan lama studi 4,00 tahun, dan Elvo Adinda Putra Jaya dari Prodi Teknik Elektro S1 dengan IPK 3,54 dan lama studi 4,00 tahun.

“Selain menerima ijazah, transkrip nilai dan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI), sebanyak 86 wisudawan juga menerima sertifikat uji kompetensi berlisensi BNSP yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) ITNY,” papar Asih.

Rektor ITNY Dr Ir H Ircham MT mengatakan, saat ini telah memasuki Revolusi Industri 4.0 dan segera memasuki Revolusi industry 5.0. Itu artina bahwa perkembangan dunia digital memasuki semua lini kehidupan dan membuat perubahan yang sangat cepat disemua bagian. Driveless car, drone, artificial intelegence, high technologi telah menggeser banyak perkerjaan dan menimbulkan hilangnya beberapa jenis pekerjaan. Namun, di sisi lain membuka lapangan pekerjaan baru yang lebih bersifat teknologi lanjut (shifting).

“Ini merupakan tantangan sekaligus peluang bagi para mahasiswa dan wisudawan. Karena itu, kita harus belajar teknologi. Institusi telah membekali kalian dengan hard skill maupun soft skill yang tidak dapat digantikan oleh robot. Inilah saatnya lulusan ITNY mengembangkan potensi diri, mejawab tantangan jaman, berjuang meraih mimpi dan berbakti bagi nusa dan bangsa,” kata Ircham.

Menurutnya, saat ini mahasiswa aktif yang tercara di STTNAS atau ITNY sebanyak sekitar 4.300 orang. Untuk meningkatkan kualitas lulusan, ITNY juga akan terus berbenah, dengan melakukan evaluasi dan perbaikan yang berbuah prestasi.

“Fasilitas terus kita kembangkan, mulai kampus  lapangan di kulon progo (satu2nya kampus lapangan milik PTS di Indonesia khususnya untuk jurusan Geologi), Student Center and Park, pengembangan laboratorium sampai pengembangan sistim IT dan infrastruktur maya. Semuanya dimaksudkan untuk memberikan layanan terbaik untuk mahasiswa,” terang Ircham.

Perbaikan itu dibuktikan dengan terus memperbanyak jaringan sekaligus melakukan kerja sama dengan pihak lain seperti bekerja sama dengan NDHU Taiwan, UNPAD, dan ITB Bandung, LAPAN dalam bidang penelitian, publikasi, studi lanjut dan laboratorium.

“Selain dengan perguruan tinggi, kerja sama juga dilakukan dengan pemerintah daerah dan dunia industri dalam rangka program Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” jelas Ircham Rektor ITNY Dr Ir H Ircham saat mewisuda 265 mahasiswa secara daring. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement