Pendidikan

Perjuangan Yesti, Jadi ART Hingga Dapat Lulus di S1 Matematika di Unitomo Surabaya

Sabtu, 25 September 2021 - 17:11 | 628.46k
Yesti Rambu Jola Pati dari program studi S1 Matematika Unitomo (FOTO: Shinta Miranda/TIMES Indonesia)
Yesti Rambu Jola Pati dari program studi S1 Matematika Unitomo (FOTO: Shinta Miranda/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYAYesti Rambu Jola Pati adalah lulusan Universitas Dr. Soetomo Surabaya (Unitomo) dari program studi S1 Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan IPK 3,49. Di balik keberhasilannya menjadi sarjana, ada perjuangan berat yang harus dilalui Yesti. Perempuan asa Nusa Tenggara Timur ini harus bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) untuk bisa menjadi sarjana.

Sebelum menjadi sarjana, Yesti punya keinginan kuat untuk merubah nasib. Ia pun merantau di Surabaya untuk sekedar mencari pekerjaan. Sampailan Yesti di Nginden Barat, dan bekerja sebagai ART. Kebetulan, Nginden Barat dekat dengan kampus Unitomo.

"Saya melihat ada kampus dekat dengan tempat kerja saya, saya coba cari informasi di internet tentang kampus Unitomo saya lihat ada kuliah pagi dan malam," ungkap Yesti pada Sabtu, (25/9/2021).

Berawal dengan keterbatasan biaya untuk membayar uang kuliah, Yesti terus berjuang dan mengumpulkan uang untuk melunasi biaya kuliah dengan cara mencicil.

"Saya dibantu oleh satpam kampus, saya diantar ke kasir dikasih brosur dari pihak kampus sendiri mengatur uang saya yang 2,5 juta itu diapakan agar saya bisa kuliah. Puji tuhan waktu itu saya dipertemukan dengan orang-orang baik sehingga uang yang ada di tangan saya cukup untuk biaya pendaftaran," ungkap Wanita kelahiran 1994 ini.

Perjuangan dia tidak hanya itu, Yesti sempat cuti 2 tahun dikarenakan uang yang seharusnya untuk kuliah digunakan untuk membiyayai adik dan kakaknya di Kupang.

"Uang saya tidak cukup karena kakak saya yang satu orang mau wisuda dan saat itu kakak saya membutuhkan biaya banyak, saya harus membantu. Orang tua saya hanya petani penghasilanya hanya cukup untuk makan dalam beberapa hari, jadi saya harus bantu, saya mengalah lalu saya berhenti kuliah (cuti)," jelasnya.

Dengan beberapa kali mencoba tegar untuk tetap kuliah agar dapat meraih sarjana, Yesti meminta izin untuk melanjutkan kuliah dengan majikannya, ternyata diperbolehkan untuk mengambil kelas sore.

"Saya coba lagi untuk izin ke bos dan ternyata diperboolehkan kuliah yang walaupun saat itu ada penolakan dari teman-teman kerja. Mereka tidak inginkan saya kuliah sambil kerja tapi karena bosnya baik, bos tetap pertahankan saya untuk kuliah sambil kerja," tuturnya.

Ahmad Hatip sebagai Pembimbing skripsi yang mendorong dan menyemangati Yesti agar benar-benar menyelesaikan masa studi di Unitomo,  memberi semangat dan bimbingan agar Yesti menyelesaikan tahap akhir perkualiahan yaitu skripsi.

"Dia semangatnya luar biasa, motivasinya tinggi saya bilang Yesti semester ini adalah semester batas akhir masa studimu, tolong jangan disia-siakan pengorbanan mu sudah sampai sejauh ini tolong jangan sia-siakan," ungkap Ahmad Hatip kepada TIMES Indonesia.

Yesti menyelesaikan skripsi bab akhir kurang lebih selama 4 bulan untuk sekaligus mencari data dengan penelitian sesuai skripsinya.

"Puji Tuhan, dari pihak kampus masih berikan saya kesempatan kuliah, saya ingat saat dibantu sama Bu Lusi dan Pak Hatip, Pak Hatip bantu saya pertemukan saya dengan Warek II. Setelah itu saya diizinkan kembali untuk kuliah dan sampai saat ini saya dinyatakan lulus," bebernya.

Wanita angkatan tahun ajaran 2014 ini menempuh perjuangan perkuliahan untuk menggapai cita-citanya dan dapat berkontribusi untuk tanah lahirnya yaitu NTT.

"Sebagai tanda ucapan terima kasih saya karena selama ini diberikan kepercayaan untuk kuliah sambil bekerja sambil menunggu ada info lowongan pekerjaan di tempat asal saya di NTT, kalau bisa saya ingin bekerja sebagai guru matematika di NTT," pungkas Yesti.

Yesti Rambu Jola Pati memberikan semangat kepada orang-orang yang posisinya sama seperti dirinya, agar tetap tegar untuk terus berjuang keras menggapai cita-citanya.

"Buat saya latar belakang tidak menjadi masalah untuk meraih kesuksesan, bagi saya justru latar belakang saya yang membangkitkan semangat saya untuk lebih baik. Karena saya tahu kebahagiaan dan masa depan saya, saya sendiri yang tentukan," kata Yesti Rambu Jola Pati yang kini menyandang lulusan Unitomo Surabaya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES