Suasana Haru Warnai Penyerahan Bansos Stikes Husada Jombang kepada Lansia

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Suasana haru mewarnai penyaluran bantuan sosial (bansos) yang dilakukan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes Husada Jombang) kepada masyarakat terdampak Covid-19 di Desa Tambar, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (25/9/2021).

Puluhan mahasiswa dan civitas akademika Stikes Husada Jombang berbondong-bondong menghampiri janda dan duda lansia yang terhimpit masalah ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Terlihat beberapa lansia yang menerima bansos secara mendadak tersebut merasa senang dan terharu. Terlihat dari wajahnya yang sumringah bahagia hingga ada yang meneteskan air mata.

Abdul Azis (20), ketua panitia mengatakan, sebanyak 80 paket bansos yang berisi beras, minyak goreng, gula dan kebutuhan pokok lainnya diserahkan langsung kepada masyarakat sekitar kampus Stikes Husada sebagai salah satu pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.

"Untuk menumbuhkan jiwa sosial kepada mahasiswa. Bahwa pandemi telah berdampak kepada semua elemen masyarakat, mereka butuh uluran tangan kita," ujar Mahasiswa S1 Keprawatan ini, saat ditemui di tengah penyerahan bansos, Sabtu (25/9/2021).

Panitia dari BEM Stikes Husada Jombang saat penyaluran bansos ke masyarakat (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia) 

Puluhan paket bansos sembako tersebut berasal dari iuran dari setiap mahasiswa, dosen dan lembaga Stikes Husada Jombang. "Kami galang dana dari mahasiswa, dosen, dan lembaga. Alhamdulillah, respon mereka baik," jelas Anggota BEM Stikes Husada Jombang ini.

Sementara itu, Soelijah Hadi Ketua STIKES Husada Jombang mengungkapkan, pemberian bansos berupa sembako ini selain sebagai perantara menumbuhkan jiwa sosial mahasiswa juga sebagai kepedulian Stikes Husada kepada masyarakat.

"Stikes Husada ini milik masyarakat Jombang dan akan selalu ada untuk masyarakat," ungkapnya.

Soelijah Hadi berharap dengan kegiatan ini, mahasiswa Stikes Husada Jombang bisa terbiasa saling membantu sebelum kelak menjadi tenaga kesehatan (nakes), yang hidup matinya untuk kemanusiaan.

"Semoga para mahasiswa terbiasa dengan hal yang baik. Karena menjadi nakes itu tugasnya berat dan menjadi kewajiban untuk membantu orang lain," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement