Peristiwa Daerah

Hari Tani Nasional, Anggota DPRD Pacitan Dorong Jangan Sampai Ada Lahan Kosong

Jumat, 24 September 2021 - 15:35 | 51.15k
Salah satu petani muda asal nawangan saat merawat tanamannya di kebun(Foto: Rojihan/TIMES Indonesia)
Salah satu petani muda asal nawangan saat merawat tanamannya di kebun(Foto: Rojihan/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PACITAN – Bertepatan Hari Tani Nasional 24 September 2021, Anggota DPRD Pacitan, Lancur Susanto ajak masyarakat Kabupaten Pacitan, Jawa Timur bercocok tanam sebagai ketahanan ekonomi dan pangan.

Menurutnya dengan postur tanah wilayah Kabupaten Pacitan yang subur dapat dimanfaatkan untuk menanam singkong, cabe maupun ubi-ubian lainnya.

"Mari kita galakkan pertanian dari kaum muda hingga tua untuk bercocok tanam, melihat kondisi Pacitan merupakan wilayah agraris kaya akan kesuburan tanah. Apalagi 80 persen di Pacitan dapat dimanfaatkan untuk berkebunan," katanya.

menyapa-masyarakat-ditengah-tengah-lakukan-aktivitasnya.jpgAnggota DPRD Pacitan Lancur Susanto saat menyapa masyarakat ditengah-tengah lakukan aktivitasnya di lahan pertanian (FOTO: Rojihan/TIMES Indonesia)

Jangan sampai, lanjut Lancur Susanto ada lahan yang tidur alias kosong tanpa ada tanaman produktif. Menurutnya, jika tekun di bidang pertanian sebetulnya akan menghasilkan pundi-pundi rupiah.

"Satu andalan di Kabupaten Pacitan. Hampir 80 persen wilayah pertanian dan perkebunan. Bersama Petani Sehat, Sejahtera dan Bahagia" imbuhnya.

Dia mencontohkan misalkan sawah. Jika musim kemarau tak dapat ditanami padi maka harus tumbuh ide baru dengan menanam sayur-sayuran, cabe maupun lainnya.

"Sehingga selain dapat dimanfaatkan untuk pribadi hasil panennya dapat dijual, apalagi banyak pedagang sayur yang keliling hingga desa-desa," terangnya.

Lancur menceritakan pada tahun 1980 an dirinya melihat banyak puluhan truk mengangkut singkong atau ketela ke salah satu pabrik untuk diolah.

"Contoh hasil bumi ketela, saat ini sudah tidak seperti dulu, kalau masa kecil saya tahun 1980 an, hampir setiap hari truk membawa dan mengangkut hasil panen ketela pohon atau singkong, ke pabrik atau ke pengepul. Sekarang sudah sangat jarang kita temui," jelas Anggota DPRD Pacitan tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES