6 Langkah Penanganan Mual dan Muntah Bagi Ibu Hamil Ala Dokter Imelda

TIMESINDONESIA, MALANG – Bagi ibu hamil, mengalami mual dan muntah adalah suatu hal yang lazim. Tapi tahukah Anda, kondisi mual dan muntah tersebut harus ditangani dengan baik. Menurut dr Imelda, SpOG, dokter spesialis obstetri dan ginekologi di Rumah Sakit Ibu dan Anak Mardi Waloeja Rampal (RSIA Mawar) Malang, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh bumil untuk mengatasi mual muntah selama kehamilan.

Ia menjelaskan bahwa mual dan muntah bagi ibu hamil dapat menyebabkan kurang gizi bagi ibu dan janin. Selain itu, berat badan bayi lahir rendah serta menyebabkan dehidrasi berat, syok, hingga kematian pada ibu dan janin.

Dalam kehamilan ada istilah Emesis Gravidarum dan hiperemesis gravidarum. Emesis Gravidarum menunjukkan mual muntah tidak terlalu sering, tidak mengganggu aktivitas sehari-hari, dan tidak menimbulkan komplikasi.

Sedangkan hiperemesis gravidarum menunjukkan mual muntah berat, memuntahkan semua yang dimakan dan diminum, mengganggu aktivitas sehari-hari, dan menimbulkan komplikasi.

dr Imelda, SpOG saat memeriksa pasien ibu hamil di RSIA Mawar. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)

Ada beberapa penyebab hiperemesis gravidarum yakni perubahan hormon, berupa peningkatan HCG, estrogen dan progesteron. Kedua, perubahan bentuk dari saluran cerna. Ketiga, faktor psikologis seperti stres saat kehamilan.

Menurut Dokter Imelda, ada enam penanganan awal yang dapat dilakukan ibu hamil untuk mengatasi mual dan muntah. Yakni, perbanyak istirahat untuk meredakan stres dan lelah, konsumsi makanan tinggi protein dan rendah lemak, makan porsi kecil tapi sering, jangan makan pedas, banyak minum air putih untuk cegah dehidrasi dan gunakan aromaterapi peppermint untuk mengurangi mual.

Itu lah tips upaya penanganan bagi ibu hamil dalam mengatasi mual dan muntah ala Dokter Spesial Kandungan RSIA Mawar, dokter Imelda. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement