Peristiwa Daerah

Wabup Sugirah Ajak Masyarakat Banyuwangi Lestarikan Kearifan Lokal

Kamis, 23 September 2021 - 08:50 | 36.84k
Wakil Bupati Banyuwangi, H Sugirah, S Pd, M Si alias Pakde Sugirah bersama petugas Satpol PP yang berjaga dirumah dinas, saat bercengkerama diwarung kaki lima milik masyarakat. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
Wakil Bupati Banyuwangi, H Sugirah, S Pd, M Si alias Pakde Sugirah bersama petugas Satpol PP yang berjaga dirumah dinas, saat bercengkerama diwarung kaki lima milik masyarakat. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGIWakil Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, Sugirah mengajak seluruh masyarakat untuk melestarikan kearifan lokal. Menurutnya, budaya luhur warisan para leluhur Bumi Blambangan, menyimpan sejuta kebaikan.

“Kearifan lokal merupakan produk budaya yang patut dijadikan pegangan hidup karena banyaknya nilai yang bisa diambil,” katanya, Kamis (23/9/2021).

Menurutnya, salah satu kearifan lokal yang harus tetap lestari adalah tradisi Ngewongke Marang Liyan. Atau kebiasaan saling menghormati dan menghargai antar sesama tanpa memandang status sosial. Baik kekayaan maupun pangkat dan jabatan.

Berpegang teguh pada kebiasaan itu, maka jangan heran Wakil Bupati yang akrab disapa Pakde Sugirah ini bisa mudah berbaur. Tengok saja ketika kader militan PDI Perjuangan Banyuwangi tersebut turun ke masyarakat. Tanpa sekat dia bisa bercanda tawa lepas. Bak sahabat lama, masyarakat pun tidak sungkan balik melempar canda. Dan suasana penuh kehangatan yang tercipta.

Wakil Bupati Banyuwangi 2Wakil Bupati Banyuwangi, H Sugirah, S Pd, M Si alias Pakde Sugirah bersama petugas Satpol PP yang berjaga dirumah dinas, saat bercengkerama diwarung kaki lima milik masyarakat. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

Keakraban bukan hanya disitu. Juga kental terasa dirumah dinas Wakil Bupati Banyuwangi, di Jalan Letkol Istiqlah. Karena, dikala sore usai menjalankan tugas pengabdian, Pakde Sugirah tak jarang mengajak petugas Satpol PP yang berjaga untuk kongkow bersama.

Makin membumi, tempat yang dipilih adalah warung kaki lima milik masyarakat. Sambil menikmati secangkir kopi dan jajanan tradisional, mereka mengobrol penuh kedekatan.

“Saat semua saling menghormati, menghargai, maka kerukunan dan kekompakan yang muncul. Insya Allah akan membawa banyak kebaikan untuk Banyuwangi,” ungkap Pakde Sugirah.

Sebagai anak kandung PDI Perjuangan, Wakil Bupati Banyuwangi, juga penganut Tri Sakti Bung Karno. Sebuah wejangan agung dari Sang Proklamator Republik Indonesia, IR Soekarno. Bapak dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri.

Adapun Tri Sakti Bung Karno tersebut adalah ‘Berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan sebagai bentuk revolusi suatu bangsa.

Wakil Bupati Banyuwangi 3Wakil Bupati Banyuwangi, H Sugirah, S Pd, M Si alias Pakde Sugirah bersama petugas Satpol PP yang berjaga dirumah dinas, saat bercengkerama diwarung kaki lima milik masyarakat. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

“Kita harus meyakini bahwa budaya warisan leluhur Bumi Blambangan juga merupakan jawaban atas segala kesulitan,” cetusnya.

Dicontohkan dalam kondisi keterpurukan ekonomi masa pandemi Covid-19. Kekompakan, kebersamaan dan gotong royong merupakan salah satu jalan keluar yang strategis. Yang mampu menjadi penjawab kasulitan. Yuk kita terus nguri-uri kearifan lokal. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES