Peristiwa Daerah

BMKG Imbau Masyarakat Banyuwangi Waspadai Potensi Angin Kencang di Peralihan Musim

Rabu, 22 September 2021 - 19:26 | 43.78k
Prakirawan BMKG kelas III Kabupaten Banyuwangi, Yustoto Windiarto (FOTO: Riswan Efendi/TIMES Indonesia)
Prakirawan BMKG kelas III Kabupaten Banyuwangi, Yustoto Windiarto (FOTO: Riswan Efendi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG Banyuwangi) mengimbau kepada masyarakat Bumi Blambangan untuk selalu waspada terhadap potensi hujan lebat disertai angin kencang pada masa peralihan musim kemarau ke musim penghujan atau pancaroba.

Peralihan musim yang terjadi di wilayah tengah hingga sebagian daerah selatan di kabupaten paling timur pulau Jawa ini dimulai sejak awal bulan Oktober hingga pertengahan bulan Juli.

Prakirawan BMKG Banyuwangi, Yustoto Windiarto mengatakan sejumlah kecamatan di wilayah Banyuwangi tengah meliputi Kecamatan Genteng, Songgon, Kalibaru, dan wilayah Gambiran berpotensi terbentuk awan cumulonimbus. Sebagai penyebab terjadinya hujan disertai petir hingga hembusan angin kencang.

"Bagi masyarakat di beberapa wilayah tengah kabupaten Banyuwangi diimbau untuk mengantisipasi terjadinya angin kencang hingga puting beliung dengan memotong dahan pohon yang membahayakan jiwa di sekitar rumah," kata Yustoto, Rabu (22/9/2021).

BMKG Banyuwangi 1

Yustoto menambahkan, hujan lebat disertai angin kencang yang berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Banyuwangi sendiri kerap berlangsung pada saat siang hingga menjelang malam hari.

Sementara itu dirinya juga menyampaikan, tinggi gelombang laut yang ada diperairan selatan kabupaten Banyuwangi masih dalam kategori normal. Yakni berkisar antara 1-2 meter.

"Meskipun masih dalam kategori normal, akan tetapi pada musim pancaroba seperti sekarang ini masih berpotensi ada gelombang tinggi sampai naiknya kecepatan angin. Hal itu juga berbahaya bagi para nelayan," ujarnya.

Oleh karena itu, BMKG Banyuwangi akan terus memberikan informasi mengenai perubahan cuaca yang berpotensi menimbulkan bencana alam. Selain itu masyarakat juga diminta tetap waspada dan berupaya untuk meminimalisir kerusakan yang terjadi dengan melakukan berbagai upaya pencegahan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES