Peristiwa Daerah

Pemkab Sleman Sebut Sejak Juli Tren Kasus Positif Covid-19 Menurun

Rabu, 22 September 2021 - 06:46 | 23.36k
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sleman, Cahya Purnama. (FOTO: Pemkab Sleman for TIMES Indonesia)
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sleman, Cahya Purnama. (FOTO: Pemkab Sleman for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SLEMAN – Upaya penanganan Covid-19 di Kabupaten Sleman membuahkan hasil. Dari data Dinas Kesehatan Pemkab Sleman dan Satgas Penanganan Covid-19 Sleman, angka kesembuhan di wilayah Kabupaten Sleman, DIY mengalami peningkatan yaitu mencapai 94.34 persen. Angka tersebut berada di atas kesembuhan nasional yaitu 94 persen.

“Tren kasus aktif Covid-19 di wilayah Sleman telah mengalami penurunan,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sleman, Cahya Purnama kepada TIMES Indonesia, Rabu (22/9/2021).

Menurutnya,  pada September ini kasus angka kasus aktif di Kabupaten Sleman jauh dari dua bulan sebelumnya. Penurunan itu sudah mulai terjadi pada Juli lalu yaitu terdapat 7.659 kasus aktif, pada Agustus menurun menjadi 6.131 kasus aktif dan September ini belum lebih dari 1.000 kasus aktif.

“Saat ini masih di angka 691 kasus aktif,” papar Cahya.

Disinggung mengenai capaian program vaksinasi di wilayah Sleman. Cahya menerangkan, hingga 20 September 2021 vaksinasi di wilayah Sleman dosis pertama telah mencapai 69.7 persen. Ia optimistis program vaksinasi yang ditargetkan Pemkab Sleman pada akhir September akan tercapai.

“Untuk dosis pertama per tanggal 20 September 2021 kemaren 69.7 persen. Untuk target yang selalu kita bahas yaitu mecapai 70 persen di akhir September optimis tercapai karna dalam satu hari rata-rata bisa 1 persen dengan 8.000 sasaran,” terang Cahya.

Untuk mengejar target vaksinasi, pada Selasa (21/9/2021) Pemkab Sleman mendapatkan kiriman 52.000 dosis vaksin Pfizer. Kabarnya, jenis vaksin Pfizer ini hanya didistribusika untuk Kabupaten Sleman.

“Pfizer ini sebenarnya memang memiliki efek samping seperti AstraZeneca tapi efikasinya tinggi mencapai 95 persen. Vaksin Pfizer bisa diberikan kepada remaja berusia 12 tahun ke atas, lansia, ibu hamil atau komorbid,” ungkap Cahya.

Cahya mengakui, efek samping dari vaksin Pfizer ini memang kerap menjadi kekhawatiran masyarakat. Namun demikian, Cahya menegaskan bahwa vaksi Pfizer  aman.

“Vaksin Pfizer merupakan vaksin yang aman hanya membutuhkan pengendalian yang tepat seperti harus disimpan dalam suhu minus 60 derajat. Semoga dengan adanya capaian vaksinasi ini penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sleman terkendali. Sehingga, masyarakat dapat kembali hidup normal,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Sleman, Cahya Purnama. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES