Peristiwa Daerah

PKP Malut Perkuat Struktur Kepengurusan Kabupaten Kota Sambut 2024

Selasa, 21 September 2021 - 23:49 | 54.41k
Pengurus DPD PKP Maluku Utara foto bersama dengan Gubernur KH. Abdul Gani Kasuba disela-sela Rakor Konsolidasi. (Foto: Wahyudi Yahya/TIMES Indonesia)
Pengurus DPD PKP Maluku Utara foto bersama dengan Gubernur KH. Abdul Gani Kasuba disela-sela Rakor Konsolidasi. (Foto: Wahyudi Yahya/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SOFIFI – DPD Partai Keadilan dan Persatuan Provinsi Maluku Utara (PKP Malut) mulai melakukan konsolidasi internal pasca Ike Masita Tunas secara resmi nahkodai partai tersebut. 

DPD PKP Malut menggelar rapat konsolidasi sekaligus Fit and Proper Test di Resto Ananda Secret Garden, Sofifi, Selasa (21/9/2021).

Ike Masita kepada TIMES Indonesia menuturkan koordinasi dan konsolidasi hari ini sekaligus pembentukan struktur Dewan Pimpinan Kabupaten/kota (DPK) sampai ke anak ranting.

"Hal ini merupakan program pertama, kita memperkuat struktur organisasi yang harus dibentuk dari level provinsi hingga anak ranting di kecamatan," ujar mantan politisi Hanura ini disela-sela acara 

Menurutnya, struktur kepengurusan yang kuat menjadi dasar untuk membesarkan partai yang sebelumnya bernama Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia atau PKPI ini di Maluku Utara. 

Pengurus DPD PKP Maluku Utar aSuasana Rapat Konsolidasi PKP Maluku Utara, Selasa (21/9/2021).(Foto: Wahyudi Yahya/TIMES Indonesia)

Dari 10 DPK, Ike Masita memastikan empat diantaranya akan diganti ketuanya, karena dinilai tidak mampu memimpin partai tersebut. Hal itu diukur dari perolehan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Disamping itu, mereka juga tidak hadir dalam rapat konsolidasi dan fit and proper test.

DPK PKP yang dimaksud Ketua DPD adalah Kota Ternate, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Kota Tidore Kepulauan (Tikep), dan Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng).

Sementara kabupaten kota lainnya berhasil membawa partai besutan Mantan komandan Denjaka, Mayor Jenderal (Purn) Yussuf Solichien ini memperoleh kursi DPRD. Halmahera Utara misalnya, PKP saat ini memiliki 3 kursi, dan Halmahera Selatan 2 kursi. Sementara lainnya masing-masing 1 kursi. 

"Yang menjadi pertimbangan saya untuk diganti, adalah DPK yang sudah beberapa kali tapi tidak mendapat kursi, untuk itu di bawah kepemimpinan saya, kita harus melihat orang-orang yang benar-benar siap untuk memimpin partai PKP,"jelasnya 

Ike menargetkan di akhir September 2021, struktur pengurus di 10 DPK sudah selesai. Selanjutnya, mereka yang diberikan tanggungjawab di DPK diberikan waktu hingga November mendatang sudah harus menyetor pengurus di tingkat ranting. 

"Jika tidak tuntas juga maka dievaluasi. Sebelum menerima SK, mereka sudah menandatangani pakta integritas bahwa di bulan November harus selesai hingga ranting,"tegas politisi wanita ini 

Disentil kesiapan menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) dan pemilihan legislatif 2024 mendatang, Ike Masita mengaku optimis meraih kursi di DPRD Provinsi maupun kabupaten/kota. Bukan tanpa alasan, Ike sewaktu memimpin Hanura Malut berhasil meraih 4 kursi DPRD. 

"Dengan begitu kami siap untuk provinsi dalam menghadapi pesta pesta demokrasi. Karena hasil legislatif menjadi acuan untuk kita bersiap di Pilgub, jadi otomatis dengan segala kemampuan saya dan teman pengurus harus menggenjot  pelorehan suara PKP Malut,"pungkasnya (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES