Indonesia Positif

Aksi Humanis Babinsa Redam Amukan ODGJ di Banyuwangi yang Menolak Vaksinasi Covid-19

Selasa, 21 September 2021 - 19:01 | 22.71k
Vaksinasi ODGJ di Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Vaksinasi ODGJ di Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Acungan jempol layak ditujukan untuk TNI di jajaran Kodim 0825 Banyuwangi ini. Tak hanya kekar di ototnya saja, dia juga memiliki jiwa humanis kepada masyarakat bahkan kepada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang menolak pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Aksi persuasif Babinsa ini terpantau wartawan saat pelaksanaan vaksinasi di Desa Rejoagung, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (21/9/2021).

Seorang warga dengan status ODGJ ini, bernama Inu Mustofa. Sejak 4 tahun terakhir, ODGJ ini sering menunjukkan gejala agresif kepada masyarakat lainnya. Bahkan, saat hendak divaksin, si ODGJ ini meronta dan sempat memberikan perlawanan.

"Setiap ada vaksinasi, di manapun itu, Babinsa wajib mendampingi. Hari ini ada kejadian ODGJ yang ngamuk saat mau divaksin, disinilah peran TNI untuk kelancaran setiap tahapan vaksinasi," kata Dandim 0825 Banyuwangi, Letkol (Inf) Yuli Eko Purwanto.

Menurut Letkol Yuli, Babinsa setempat yakni Serda Musta'an sempat dibuat kerepotan. Ini karena, selain berteriak-teriak tak karuan, si ODGJ ini juga memberikan kepada tim Satgas. Dikhawatirkan, amukannya dapat menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan kepada tenaga vaksinator.

Mendapati situasi ini, Babinsa Desa Rejoagung kemudian mencoba menenangkan si ODGJ. Keduanya nampak melakukan obrolan yang tidak jelas. Hingga akhirnya situasi sudah tenang dan bisa dilakukan vaksinasi.

"Namanya ODGJ diajak ngobrol pasti tidak nyambung. Tetapi interaksi semacam ini harus dilakukan untuk bisa mengendalikan situasi. Babinsa harus memberikan kondisi nyaman, sehingga ODGJ tidak merasa terancam atau takut," katanya.

Untuk semua tentara di jajaran Kodim/ Koramil, Letkol Yuli menginstruksikan agar selalu mengedepankan komunikasi persuasif ketika menyelesaikan sebuah persoalan di masyarakat. Menurutnya, sikap humanis dan merakyat harus dimiliki oleh setiap anggota TNI.

"TNI harus humanis dan interaktif. Bagaimana caranya bisa menyelesaikan permasalahan di masyarakat dengan santun dan solutif," jelasnya.

Untuk perkembangan vaksinasi di Banyuwangi sendiri, pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Satgas Covid-19 ini mentargetkan 50 persen populasi penduduk sudah divaksinasi. "Karena saat ini vaksinasi masih di angka 48,3 persen, ditargetkan pekan ini harus mencapai 50 persen. Alhamdulillah kalau bisa lebih," katanya.

Menurutnya, percepatan vaksinasi Covid-19 ini penting dilakukan agar Kabupaten Banyuwangi segera memulai normalisasi perekonomian secara menyeluruh. Sebelum itu, sesuai syarat Inmemdagri nomor 42 tahun 2021, untuk kekebalan bersama (herd immunity) capaian vaksinasi di Banyuwangi harus sudah mencapai 70 persen terlebih dahulu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES