Peristiwa Daerah

Kritik Wali Kota Malang Gowes ke Pantai Saat PPKM Terus Bergulir, Balai Kota Malang Diruwat

Selasa, 21 September 2021 - 18:39 | 27.53k
Jaamara saat melakukan ruwatan di depan Balai Kota Malang, Selasa (21/9/2021). (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Jaamara saat melakukan ruwatan di depan Balai Kota Malang, Selasa (21/9/2021). (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Viralnya rombongan Wali Kota Malang, Sutiaji melakukan kegiatan sepeda (Gowes) ke Pantai Kondangmerak saat PPKM terus menuai kritik.

Usai sejumlah anggota DPRD Kota Malang berbondong-bondong mengkritik kegiatan tersebut, kali ini sejumlah masyarakat Kota Malang yang tergabung dalam Jaringan Aliansi Aktivis Malang Raya (Jaamara) melakukan kritikan dengan cara meruwat Balai Kota Malang.

Dalam aksi tersebut, para aktivis tersebut pun membawa berbagai poster hingga tumpeng tolak bala di depan Balai Kota Malang. Adapun salah satu poster yang dibentangkan, yakni bertuliskan "Wali Kota Malang Raja Sensasi".

Koordinator Aksi Ruwatan, Dani Agung Prasetyo mengatakan, berdasarkan penjelasan Bupati Malang, HM Sanusi, Pantai Kondangmerak hingga saat ini masih ditutup lantaran adanya PPKM.

Namun, Wali Kota Malang, Sutiaji yang juga ada Sekda Kota Malang, Erik Setyo Santoso dan beberapa rombongan pejabat lainnya, malah masuk ke pantai tersebut.

"Jadi kenapa kita membawa tumpeng di depan Balai Kota Malang, ini istilahnya meruwat perilaku dari Bapak Wali Kota. Hal tersebut dikarenakan, selama ini cukup kita ketahui kontroversi-kontroverai beliaunya yang sering membuat gaduh warga Malang," ujar Dani, Selasa (21/9/2021).

Untuk itu, pihaknya pun menuntut Wali Kota Malang untuk meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Malang Raya, karena telah membuat gaduh dan tak memberikan contoh yang baik kepada masyarakatnya.

"Kami mendoakan masyarakat Malang Raya, khususnya Kota Malang semoga tidak kena balak. Semoga selamat sehat disaat pimpinan dholin dan punya kebiasaan bersenang-senang ditengah penderitaan rakyat," ungkapnya.

Sementara itu, Dani juga meminta pemerintah pusat mengusut tuntas dugaan pelanggaran PPKM dan Protokol Kesehatan yang dilakukan Wali Kota Malang bersama rombongan agar bisa menjadi pembelajaran untuk masyarakat luas.

"Stop perilaku-perilaku yang membuat gaduh dan melakukan pembohongan-pembohongan publik," tandasnya.

Sebagai informasi, viralnya kegiatan tersebut dilakukan oleh Wali Kota Malang bersama rombongan yang melakukan Gowes dan masuk ke Pantai Kondangmerak pada Minggu (19/20/2021).

Sehari setelahnya, Senin (20/9/2021) Wali Kota Malang, Sutiaji pun saat dimintai klarifikasi oleh awak media, memilih bungkam dan diserahkan kepada Sekda Kota Malang, Erik Setyo Santoso yang meminta maaf atas kejadian tersebut dan mentaati proses yang berlaku, jika dalam hal ini pihaknya memang melakukan pelanggaran. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES