Pendakian Gunung Penanggungan Kembali Dibuka, Ini Syarat Wajib Pendaki

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Setelah sekian lama ditutup, Selasa (21/9/2021) hari ini, jalur pendakian Gunung Penanggungan melalui tiga jalur di Desa Trawas kembali dibuka. Ketiga jalur tersebut adalah jalur Tamiajeng, Kedungudi, dan Seloliman.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sumber Lestari Tamiajeng, Trawas, Mojokerto, Khoirul Anam. Ia mengungkapkan bahwa pembukaan ini merupakan tahap uji coba.

"Pendakian sifatnya uji coba. Dan sangat tergantung kondisi atau kebijakan daerah," terang Anam kepada TIMES Indonesia, Selasa (21/9/2021).

Anam menjelaskan bahwa uji coba dan sewaktu-waktu bisa berubah sesuai dengan aturan dan kebijakan dari instansi terkait baik dari pihak Desa, dan Pemerintah Daerah. "Dan hasil uji coba juga nunggu dari Instansi terkait. Jadi sewaktu-waktu pembukaan jalur pendakian bisa berubah," jelasnya.

LMDH sendiri merupakan pengelola jalur pendakian Gunung Penanggungan via Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Biasa dikenal dengan pendakian via Tamiajeng.  "Ada empat jalur pendakian, Tamiajeng, Kedungudi, Seloliman dan Telogo, buka serentak mulai hari ini," jelasnya.

Kemudian Anam menjelaskan bahwa jumlah pengunjung dibatasi yakni 25% dari kapasitas. Selain itu penerapan protokol kesehatan juga dilakukan secara ketat.

Dijelaskan pula bahwa calon pendaki disyaratkan menunjukkan kartu vaksin atau menunjukkan aplikasi Pedulilindungi. Pertanda bahwa calon pendaki telah divaksin minimal dosis pertama. "Jumlah pendaki masih kami batasi maksimal 25 persen dari kapasitas normal," tegas Anam.

Sebagaimana diketahui, Gunung penanggungan merupakan gunung yang terletak di dua Kabupaten, yakni Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan. Gunung dengan ketinggian 1.653 Mdpl ini memiliki empat jalur pendakian.

Tiga jalur pendakian Gunung Penanggungan yang mulai dibuka bertempat di Desa Trawas, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Yaitu jalur Desa Tamiajeng, Kedungudi dan jalur Jolotundo di Desa Seloliman. Sedangkan satu jalur pendakian di Dusun Telogo, Desa Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro, Mojokerto belum dibuka. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement