Peristiwa Nasional

Koopsgabsus TNI-Polri Lumpuhkan 7 Teroris MIT Poso Selama 2021

Selasa, 21 September 2021 - 12:30 | 33.35k
Operasi terus digelar TNI-Polri di Poso, Sulawesi Tengah untuk mengejar sisa DPO teroris MIT Poso. (foto: Puspen TNI)
Operasi terus digelar TNI-Polri di Poso, Sulawesi Tengah untuk mengejar sisa DPO teroris MIT Poso. (foto: Puspen TNI)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Operasi terus digelar TNI-Polri dalam satuan Koopsgabsus di Poso, Sulawesi Tengah untuk mengejar DPO Teroris MIT Poso. Hasilnya, 7 Teroris MIT Poso tewas sepanjang tahun 2021.

Tewasnya 7 DPO Teroris MIT Poso sepanjang tahun 2021 adalah pembuktian kerja keras serta kerjasama solid antara TNI dan Polri dalam mencari serta melumpuhkan 11 DPO teroris sekaligus upaya memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat.

Kolonel Inf Henri Mahyudi, Tim Analis Koopsgabsus di Poso menjelaskan, kelompok Ali Kalora berhasil dikepung pertama kali oleh Tim Chandraca 5 Koopsgabsus dan Satgas Madago Raya di hutan Taunca pada (2/2/2021). Namun kelompok Ali Kalora berhasil meloloskan diri sesaat sebelum tim gabungan TNI Polri tiba di lokasi. 

"Pada saat itu aparat gabungan TNI Polri berhasil menyita berbagai perlengkapan milik Kelompok Ali Kalora tersebut," ucapnya..

Perburuan terhadap kelompok Qatar dan kelompok Ali Kalora terus dilakukan secara terkoordinasi oleh semua unsur aparat keamanan yang terlibat di lapangan.

Tentara-TNI.jpg

Koopsgabsus Tricakti dan Satgas Madago Raya melalui Tim Chandrasa 2 Koopsgabssus, akhirnya berhasil menyergap dan terlibat kontak tembak dengan kelompok Ali Kalora beserta tiga teroris lainnya di Pegunungan Watumatoto, Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir pada (1/3/2021). 

Dua teroris Poso yang tewas dalam penyergapan tersebut, salah satunya adalah Irul alias Khairul menantu Santoso Pimpinan teroris Poso sebelumnya dan Alvin alias Samil. Kelompok Ali Kalora tersebut sempat memberikan perlawanan kepada Tim Chandraca dengan membalas tembakan dan melempar bom rakitan serta bom lontong.

Saat penyergapan tersebut Ali Kalora tertembak di kakinya, namun bersama Jaka Ramadan berhasil melarikan diri dengan cara melompat ke jurang memanfaatkan cuaca gelap di hutan lebat.

Henri Mahyudi menambahkan, Koopsgabsus TNI bersama Satgas Madago Raya kembali dapat menewaskan dua DPO teroris Poso, setelah berhari-hari Tim Tricakti 3 Koopsgabssus TNI menaklukkan medan yang berat dan berhasil mengikuti jejak-jejak pelarian kelompok Qatar di wilayah yang sulit dijangkau baik melaui darat maupun udara di wilayah perbukitan pedalaman hutan Tokasa, Tanalanto, Kabupaten Parimo. 

Teroris Qatar dan Rukli tewas ditempat dalam operasi senyap yang berlangsung pada Minggu dinihari sekitar pukul 03.00 WITA (11/7/2021). Qatar yang dikenal sadis adalah eksekutor utama teroris Poso. Dia dipanggil Amir atau pimpinan dalam jaringan kelompok teroris Poso tersebut, hal ini terungkap dalam sejumlah dokumen yang berhasil dibongkar dan dianalisa Tim Analis Koopsgabsus.

Selama ini Qatar dan Ali Kalora berpisah karena ada ketidakcocokkan dan pertentangan diantara dua pemimpin teroris tersebut. 

Koopsgabsus-MIT-Poso-2.jpg

Henri Mahyudi menjelaskan, enam hari pasca penyergapan Tokasa (17/7/2021), aparat keamanan TNI Polri Satgas Madago Raya, berhasil menyergap dan menembak mati satu teroris Abu Alim yang sebelumnya sempat melarikan diri dari sergapan Tim Tricakti 3 dengan cara loncat ke lembah memanfaatkan cuaca gelap dan hutan lebat, penyergapan terhadap Abu Alim terjadi di daerah Batutiga, Torue, Parimo.

Melalui operasi yang terintegrasi secara terus menerus Sabtu (18/7/2021) pasukan TNI dan Polri Satgas Madago Raya, yakni Tim Sogili kembali berhasil menewaskan 2 teroris Poso di Perkebunan dekat dengan perkampungan Dusun Astina, Balinggi, Parimo. Hasil identifikasi korban tewas adalah Ali Kalora dan Jaka Ramadan. 

Periode Januari sampai Pertengahan September 2021, operasi perburuan yang digelar tersebut telah berhasil melumpuhkan 7 orang DPO Teroris MIT Poso termasuk tokohnya yakni  Qatar dan Ali Kalora.

Pangkoopsgabsus Tricakti Mayjen TNI Richard T.H Tampubolon, yang dihubungi melalui saluran telepon menyatakan saat ini tinggal empat DPO  Teroris yang tersisa.

Richard yang saat ini juga menjabat sebagai Dankoopssus TNI, menyampaikan mohon dukungan doa buat semua prajurit yang terus agresif dan bekerja keras di lapangan. "Agar kami segera dapat menumpas sisa empat DPO Teroris MIT Poso lainnya," tegasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES