Ekonomi

Disnakertrans Jatim Catat 7 Ribu PMI Pulang Unprocedural Selama 2021

Selasa, 21 September 2021 - 11:47 | 29.72k
Pekerja Migran Indonesia. (Foto: bp2mI.go.id).
Pekerja Migran Indonesia. (Foto: bp2mI.go.id).

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans Jatim) mencatat selama tahun 2021 ada sebanyak 7.216 Pekerja Migran Indonesia (PMI) pulang bermasalah atau unprocedural.

Kepala UPT Pelayanan dan Perlindungan Tenaga Kerja (UPT P2TK) DisnakertransJatim, Budi Raharjo mengatakan bahwa PMI yang pulang secara unprocedural ini terpantau dari paspor yang digunakan.

"Unprosedural itu bisa juga dia berangkat prosedural tapi overstay atau berangkatnya memang dia tidak prosedural hanya berbekal paspor kemudian di sana bekerja tidak menggunakan dokumen kerja yang benar," ujar Budi.

Kebanyakan dari mereka dideportasi diturunkan di Bandara Sukarno-Hatta lalu di Karantina dan difasilitasi oleh BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia). Budi mengatakan bahwa yang pihaknya khawatirkan selama ini adalah jalur tikus.

"Sebetulnya yang dikhawatirkan kami dari Disnaker itu adalah pintu-pintu jalur tikus itu banyak karena Indonesia itu kan kepulauan itu yang kita khawatirkan seperti itu," ungkap Budi.

Ia juga mengatakan, PMI yang unprosedural pun bisa pulang melalui Bandara Juanda. Mereka pulang dengan status finish contract procedural.

"Maka mereka yang pulang unprocedural itu bisa kelihatan. Kelihatannya dari mana Kalau kami melihatnya sekarang ada pembatasan wawancara secara fisik kami melihatnya dari paspornya dari kodenya itu terlihat," terangnya.

Selian itu, selama tahun 2021, Madura menjadi wilayah dengan jumlah kepulangan PMI secara unprocedural terbanyak. Pertama Kabupaten Sampang disusul Bangkalan dan Pamekasan. Bahkan Lumajang juga menjadi dsrah dengan jumlah kepulangan PMI unprocedural.

Budi juga berpesan pada pemerintah  daerah agar memikirkan penciptaan lapangan kerja baru. Karena selama ini 70 persen alasan warga menjadi PMI adalah untuk perbaikan kondisi ekonomi. "Agar mereka masih punya pekerjaan dan harapan," kata Kepala UPT P2TK Disnakertrans Jatim itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES