TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Prof M Isom resmi menutup rangkaian Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Provinsi di Yogyakarta.
Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim yang telah bekerja dengan maksimal dalam kegiatan KSM ini.
"Saya berpesan, agar kegiatan KSM selalu menjaga integritas, objektivitas, dan transparasi agar terjaga kualitas dan mutunya,” tutur Prof Isom pada Senin (20/9/2021) petang.
Peserta KSM Tingkat Provinsi merupakan peserta KSM yang telah lolos dari KSM Tingkat Kabupaten/Kota.
"Mereka adalah peserta berprestasi yang telah berhasil melewati KSM tahap pertama, yaitu Tingkat kabupaten/Kota yang telah dilaksanakan pada tanggal 21-23 Agustus 2021,” imbuh Dra Nanik Puji Hastuti, Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Madya pada Subdirektorat Kesiswaan Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama.
Jumlah seluruh peserta dari kegiatan KSM Tingkat Provinsi ini sebanyak 99,35% dari total keseluruhan peserta.
Menurut laporan yang disampaikan oleh masing-masing proktor, beberapa peserta yang tidak hadir dikarenakan sedang dalam keadaan sakit.
Selain kendala tersebut, ada peserta yang sudah pindah sekolah sehingga peserta tersebut tidak bisa mengikuti KSM pada tingkat provinsi ini.
Penilaian KSM ini ditampilan secara keseluruhan di website KSM guna pemenuhan prinsip transparasi hasil KSM.
“Hasil nilai seluruh peserta ditampilkan di web KSM, agar anak-anak, guru dan orangtua siswa dapat mengakses dengan mudah,” tutur Hanif Asyhar salah satu Tim Ahli dari UIN Sunan Ampel Surabaya.
Sertifikat pelaksanaan peserta kegiatan bisa diunduh langsung pada akun madrasah masing-masing peserta.
Pengunduhan sertifikat secara langsung ini merupakan sebuah peningkatan dalam hal penyampaian sertifikat kepada seluruh peserta.
Panitia juga akan menyampaikan pengumuman terkait sertifikat peserta kepada masing-masing petugas di tiap Kanwil. Hal ini sebagai bentuk tindak lanjut kasus-kasus dimana peserta pada KSM-KSM sebelumnya merasa kesulitan mendapat sertifikat.
Penyusunan soal tingkat nasional akan diselenggarakan pada tanggal 1-3 Oktober 2021. Kegiatan tersebut akan diselenggarakan di Surabaya secara luring dan daring.
Menurut rencana, penyusunan soal tingkat nasional ini melibatkan banyak ahli pada masing-masing bidang. Hal ini sudah sesuai dengan standar penyusunan soal untuk kompetisi nasional. Rencananya soal tingkat nasional ini masih menggunakan aplikasi CBT.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Rizal Dani |
