Indonesia Positif

Prodi Pariwisata Universitas Ciputra Siap Mendukung Wisata Kesehatan di Surabaya

Selasa, 21 September 2021 - 08:16 | 96.31k

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Prodi Pariwisata UC Surabaya siap mendukung wisata kesehatan. Diketahui, selain Kota Jakarta dan Kota Meda, Kota Surabaya juga ditunjuk sebagai pilot project wisata kesehatan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi segera meluncurkan wisata medis pada 27 September 2021 yang akan datang.

Segala upaya koordinasi dengan dinas terkait telah dilakukan oleh Wali Kota Surabaya demi menarik perhatian masyarakat dengan layanan kesehatan yang sebelumnya berwisata ke luar negeri. Dengan terpilihnya Surabaya sebagai destinasi wisata medis diharapkan dapat menambah potensi devisa sebesar 11 miliyar dolas AS. Hal ini menjadi makin terlihat kebutuhannya ketika pandemi Covid-19 telah melanda Indonesia sejak awal tahun 2020 lalu.

Mencontoh pada negara-negara tetangga yang telah menjadi destinasi wisata medis masyarakat Indonesia yaitu Singapura dan Penang Malaysia, adapun hal-hal yang perlu disiapkan oleh Kota Pahlawan untuk dapat memberikan layanan kesehatan terbaiknya.

Selain kesiapan akomodasi, informasi makanan sehat, tujuan wisata pendukung kesehatan, dan informasi oleh-oleh yang sesuai dengan kebutuhan, sebagai awal diperlukan penentuan jenis wisata medis yang seperti apa yang akan diangkat oleh Kota Surabaya, hal ini penting supaya memperkuat alasan masyarakat untuk datang ke Kota Surabaya untuk mendapatkan layanan kesehatan terbaik tersebut. Hal ini memerlukan dukungan dari Dinas Kesehatan dan khususnya Ikadan Dokter Indonesia (IDI) untuk memberikan informasi fokus bidang pengembangan kesehatan anggotanya di Surabaya.

Setelah menentukan spesialisasi wisata medis yang sesuai dengan karakteristik Kota Surabaya, diperlukan pula kesiapan informasi medis yang lengkap, detail, dan terpercaya. Informasi yang diperlukan antara lain adalah ketersediaan dokter beserta detail spesialisasi dan lokasi prakteknya serta waktu praktik, dan akhirnya juga cara berkomunikasi dengan dokter tersebut untuk melakukan konsultasi dan diskusi kesehatan.

Informasi ini perlu ditampilkan dalam laman elektronik rumah sakit, Dinas Pariwisata Kota Surabaya, dan Pemerintah Kota Surabaya. Informasi penting ini merupakan bentuk dukungan dan peran aktif dari insan dokter untuk siap sedia memberikan tanggapan kepada pasien yang memerlukan bantuan medis.

Setelah wisatawan medis mendapatkan layanan terbaik dari insan kesehatan terbaik di Kota Surabaya, diperlukan pula dukungan penting selanjutnya yaitu ketersediaan obat-obatan dan alat kesehatan yang mendukung.

Amat disayangkan bilamana wisatawan medis tidak mendapatkan obat-obatan yang diperlukan dan telah disarankan oleh insan kesehatan yang ditemuinya. Dukungan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan dan pabrik serta distributor hingga apotek untuk menyediakan dan melancarkan pasokan obat di rumah sakit-rumah sakit dan apotek-apotek.

Terakhir, untuk melengkapi pengalaman wisatawan medis yang datang ke Kota Surabaya, diperlukan insan-insan kesehatan yang memiliki tingkat keramahan dan kualitas layanan yang prima. Hospitel (Hospital Hotel) merupakan terminologi yang pernah dinyatakan oleh Profesor Azril Azahari dan saat ini menjadi cocok dan penting untuk menggambarkan standar kualitas layanan yang ingin ditunjukkan yaitu membuat para pasien yang dirawat di rumah sakit serasa berada di hotel. Dengan tingkat layanan yang tinggi diharapkan akan dapat mendukung proses penyembuhan pasien secara psikologis.

Didukung dengan perangkat wisata lainnya yang telah disiapkan oleh Dinas Pariwisata juga Dinas Transportasi Kota Surabaya maka rencana launching Wali Kota Surabaya akan menjadi lengkap dan wisatawan medis yang datang ke Kota Surabaya akan mendapatkan pengalaman yang lengkap ketika memilih berobat ke Kota Pahlawan ini.

Dalam hal ini, Lexi Pranata, sebagai salah satu dosen dari School of Tourism, Universitas Ciputra Surabaya, yang juga entrepreneur bidang kesehatan menyatakan bahwa institusinya siap untuk bisa berkolaborasi dengan berbagai pihak, khususnya Dinas Pariwisata Kota Surabaya dalam membantu memperkuat layanan pariwisata, data base informasi dan juga peningkatan sumber daya manusia yang mumpuni untuk mengembangkan wisata kesehatan.

School of Tourism, Universitas Ciputra Surabaya secara konsisten telah menyiapkan insan pariwisata yang memiliki standar kualitas layanan prima yang akan siap memberikan pengalaman yang utuh kepada setiap wisatawan yang datang ke Kota Surabaya tercinta dengan semangat entrepreneurship-nya. 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES