Peristiwa Internasional

Manny Pacquiao Masuk ke Ring Panas Calon Presiden Filipina

Senin, 20 September 2021 - 22:28 | 18.18k
Manny Pacquiao saat menjabat menjadi anggota dewan Filipina, 20 September 2016. ( REUTERS/Erik De Castro)
Manny Pacquiao saat menjabat menjadi anggota dewan Filipina, 20 September 2016. ( REUTERS/Erik De Castro)

TIMESINDONESIA, JAKARTAManny Pacquiao seorang petinju yang masih aktif di ring yang juga menjabat sebagai anggota dewan di Filipina kini melangkah ke jenjang yang lebih tinggi. Dia mencalonkan dirinya dalam pertarungan pemilihan presiden di negara yang menggunakan tagalog sebagai bahasa nasionalnya ini. 

Keputusan ini diumumkannya melalui konferensi press pada Minggu (19/9/2021) kemarin. Dalam siarannya, Pacquiao menyatakan telah siap bertarung memperebutkan kursi kepresiden Filipina pada Pemilu 2022 mendatang. Diketahui Pacquaiao diusung oleh partai PDP-Laban. Dirinya telah dinobatkan menjadi ketua umum partai tersebut sejak Desember 2020 lalu.

"Kita memerlukan peningkatan. Kita perlu memberantas kemiskinan. Kita memerlukan pemerintahan yang melayani masyarakat dengan penuh integritas, perhatian dan transparansi," ungkap pria berusia 42 tahun ini  dalam video yang diunggah Reuters.

Selama berkecimpung di dunia politik atau menjadi anggota dewan, Pacquiao yang pernah dinobatkan sebagai juara tinju dunia 8 kali ini dikenal menjadi politisi yang menentang pemerintahan presiden Filipina saat ini, Rodrigo Duterte. Dalam pandangannya, pemerintahan Presiden Filipina saat ini banyak dipengaruhi oleh Cina. Dia juga menentang keras aksi korupsi yang dilakukan oleh para pejabat.

Pengumuman pencalonan Pacquiao terjadi sehari setelah partai lawan yang mengusung Presiden Duterte mengumumkan pencalonan Duterte menjadi wakil presiden dari pihak mereka. Partai ini mengusung Christopher Bong-Go sebagai kandidat presiden. Namun, yang mnegagetkan, Go menolak tawaran ini.

Keputusan menjadikan Duterte sebagai wakil presiden dinilai sebagai salah satu cara Duterte untuk tetap berkecimpung dalam dunia politik dan melanjutkan kepemimpinannya dengan menggunakan Go sebagai boneka. Diketahhui, Duterte telah dilarang mencalonkan diri menjadi presiden oleh MPR Filipina.

Isu korupsi menjadi senjata utama Pacquiao melawan Duterte. Dirinya juga mengatakan ditengarai ada penyelewengan dana vaksin untuk masyarakat sekitar $200 juta atau setara 2.8 trilyun. Hal ini didasari atas temuan dewan tentang adanya penggelembungan anggaran pembelian peralatan medis atas nama pemerintah.

Tentunya hal ini menjadi sebuah lecutan bagi pemerintahan Duterte. Tampak sejak menjabat menjadi anggota dewan, Manny Pacquaiao sudah gencar mengkritik kebijakan pemerintahan Filipina dibawah pimpinan Duterte. Hal ini membuat perseteruan kedua kubu dalam ajang pemilihan presiden 2022 nanti semakin memanas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES