Peristiwa Daerah

Alami Kemajuan, Sri Untari Lakukan Monitoring Ekskavasi Situs Kumitir

Senin, 20 September 2021 - 22:01 | 64.60k
Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur, Dr Sri Untari Bisowarno saat melakukan monitoring ekskavasi situs Kumitir di Jatirejo, Mojokerto beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. Sri Untari for TIMES Indonesia)
Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur, Dr Sri Untari Bisowarno saat melakukan monitoring ekskavasi situs Kumitir di Jatirejo, Mojokerto beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. Sri Untari for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur, Dr Sri Untari Bisowarno melakukan monitoring langsung atas hasil ekskavasi Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) terhadap situs Kumitir di Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.

Sri Untari mengatakan ekskavasi yang saat ini menunjukan kemajuan, terbukti dari temuan struktur batu bata baru yang sementara diasumsikan dan diprediksi sebagai istana dari Bhre Wengker dan Rani Daha, mertua dari Prabu Hayam Wuruk, raja keempat kerajaan Majapahit tahun 1350-1389 masehi.

"Sudah ditunjukan teman-teman BPCB dari saya pertama kali ke sini sekitar 6 bulan lalu dan ini sudah kemajuan dengan temuan batu bata baru ini," ujar Sri Untari, Senin (20/9/2021).

Ekskavasi Situs Kumitir 2Terlihat peta Kerajaan Majapahit. (Foto: Istimewa)

Untari mengungkapkan situs Kumitir tersebur bisa menjadi bukti sejarah yang kuat dan membuktikan bahwa kemaharajaan kerajaan Majapahit itu benar-benar ada dan akan menjadi pusat pendidikan dan kajian.

Dalam ekskavasi tersebut, bagaimana saat ini telah ditemukan peta istana keraton kerajaan Majapahit yang setidaknya memberi wujud kebesaran kerajaan Majapahit.

"Sebagai bangsa yang besar menghargai jasa para pahwalannya kita sudah menemukan peta bagaimana istana keraton Majapahit. Minimal bisa memberi wujud dan dibutuhkan kerjasama semua pihak untuk bisa terjadinya proses rekonstruksi ini," ungkapnya.

Untari pun meminta agar Pemkab Mojokerto dan semua elemen untuk bisa mengambil peran penting bagi pengambangan situs tersebut.

Terlebih lagi, menurut Untari, dengan terlibatnya Pemkab Mojokerto, nantinya busa membantu ekskavasi situs Kumitir ini dan memberi dampak luar biasa, tak hanya bagi Pemprov Jatim, natim juga untuk Pemkab Mojokerto.

"Saya kira harus ada kepedulian yang bersifat komprehensif mulai Kabupaten dan Pemerintah Pusat. Maka harapannya Bupati Mojokerto bisa memberi sebuah kesempatan kepada Kumitir untuk bisa dikembangkan dan dibuka semua," katanya.

Saran tersebut, lanjut Untari, jika situs tersebut menjadi pusat studi Majapahit yang baru dan menjadi konsen bagi semua arkeolog dan pecinta sejarah hingga budaya, maka bisa membantu secara ekonomi juga.

"Nanti bisa dipakai sebagai sarana belajar bagi seluruh generasi bangsa yang akan datang untuk mengetahui bagaimana sesungguhnya Majapahit pada masa-masa yang lalu," pungkas Sri Untari. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES