Peristiwa Daerah

Perhimpunan Pengendalian Infeksi Kota Surabaya: Belum Ada Varian Mu yang Masuk

Senin, 20 September 2021 - 21:49 | 44.53k
Bandara Internasional Juanda Surabaya menutup sementara penerbangan dari luar negeri. (FOTO: dok. Times Indonesia)
Bandara Internasional Juanda Surabaya menutup sementara penerbangan dari luar negeri. (FOTO: dok. Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Covid-19 terus bermutasi, varian terbaru bernama Mu disebut lebih membahayakan karena bisa menghindari antibodi seseorang. Beruntungnya Perhimpunan Pengendalian Infeksi (Perdalin) Kota Surabaya menyebut hingga hari ini, Senin (20/9/2021) belum ada laporan mutasi Mu yang masuk ke Surabaya maupun Indonesia.

"Sampai saat ini belum mendapatkan laporan. Harapan kita tidak masuk ke Indonesia ya," ungkap Ketua Perdalin Kota Surabaya, dr Agung Wahyu Widodo melalui sambungan telepon.

surabaya.jpg

Kendati demikian, Agung meminta agar pemerintah tidak lengah dalam mencegah varian baru ini masuk ke Indonesia. Belajar dari pengalaman varian Delta yang menghasilkan lonjakan hebat dua bulan silam.

Dirinya menyarankan aturan karantina disesuaikan dengan masa inkubasi virus.

"Ada masa inkubasi pendek selama 5 hari atau yang panjang 14 hari," ungkap dokter Ahli Mikrobiologi yang bertugas di klinik dr Soetomo Surabaya ini.

Sejumlah negara di dunia, lanjut Agung, lebih memilih masa karantina panjang selama 14 hari sebagai bentuk kehati-hatian. Lebih dari itu mekanisme pemantauan karantina harus dibuat lebih mendetail agar tidak terjadi 'kecolongan' untuk yang kedua kalinya.

"Kalau kita salah mengambil keputusan, ini bisa lolos dan membahayakan banyak orang. Apalagi para peneliti menyebut bahwa varian Mu dapat menghindari plasma konvalesen dan serum pasien," tutup Ketua Perhimpunan Pengendalian Infeksi (Perdalin) Kota Surabaya ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES