Pemerintahan

Seleksi Ribuan Calon ASN, Bupati Banyuwangi: Jangan Tertipu Oknum

Senin, 20 September 2021 - 19:11 | 37.07k
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas saat meninjau pelaksanaan tes ASN (Foto : Rizki Alfian/ TIMESIndonesia)
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas saat meninjau pelaksanaan tes ASN (Foto : Rizki Alfian/ TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sebanyak 1785 peserta Calon ASN (Aparatur Sipil Negara) mulai menjalani seleksi kompetensi di Kantor Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Banyuwangi.  Kegiatan ini ditinjau langsung Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.

Peserta CASN tersebut terdiri atas 1537 peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 248 peserta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). 

Untuk CPNS melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang dilaksanakan mulai 20 hingga 27 September. Sementara  PPPK Non Guru menjalani seleksi kompetensi yang dilaksanakan, mulai 28 hingga 29 September. 

Bupati Ipuk Fiestiandani yang turut meninjau langsung pelaksanaan ujian kompetensi tersebut, Senin (20/9/2021) mengatakan, "Saya ingin memastikan pelaksanaan ujian berjalan lancar. Apalagi semalam akses internet dari salah satu operator telekomunikasi sempat down." 

"Alhamdulilah tadi saya lihat, akses internet sudah mulai normal kembali. Semoga pelaksanaan ujian berjalan lancar tanpa kendala," tambah Ipuk.

Pelaksanaan ujian dilaksanakan secara online menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Keluarga peserta maupun masyarakat umum bisa melihat langsung nilai ujian melalui live streaming youtube Badan Kepegawaian Nasional (BKN). 

"Ujian dilaksanakan berbasis komputer dengan pelaksanaan yang transparan. Nilainya juga bisa dilihat karena ditayangkan langsung, sehingga benar-benar terbuka. Jadi jangan percaya apabila ada pihak yang menyatakan bisa menjamin diterima menjadi ASN, jangan tertipu, karena tidak ada yang bisa mengintervensi," jelas Ipuk. 

Ipuk-Fiestiandani-2.jpg

Ipuk juga mengingatkan agar peserta tetap menjaga kesehatan dan terus menerapkan protokol kesehatan. "Tetap jaga kesehatan dan semoga sukses," kata Ipuk.

Pemkab Banyuwangi menyiapkan 100 komputer untuk pelaksanaan CAT. Pelaksanaan CAT digelar tiap hari mulai 20 hingga 29 September. Tiap hari ujian diikuti sekitar 200 orang yang dibagi menjadi tiga sesi. Dengan sistem CAT, nilai dapat langsung dimonitor masyarakat saat peserta mengerjakan tes.

Kepala BKPP Banyuwangi Nafiul Huda menambahkan, pelaksanaan tahun ini berbeda dengan pelaksanaan ujian CPNS sebelum pandemi Covid-19.

Apabila sebelumnya BKPP menyediakan big screen agar keluarga peserta atau masyarakat umum bisa melihat langsung nilai CAT, kini akses melihat nilai dilakukan melalui live streaming youtube Official Kanreg II BKN  https://youtu.be/qG9Pg7un1V4

"Untuk menghindari kerumunan, nilai ujian bisa langsung dilihat melalui live streaming," kata Huda. 

Huda menjelaskan tahun ini Pemkab Banyuwangi menerima formasi 156 CPNS, dan 157 PPPK Non Guru. Selain 1785 peserta yang mengikuti ujian di Banyuwangi, juga terdapat 108 peserta yang terdiri dari 100 CPNS dan 8 PPPK Non Guru mengikuti ujian di luar Banyuwangi.

Selama pelaksanaan ujian yang ditinjau Bupati Banyuwangi ini, peserta diwajibkan menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker dan sarung tangan. Sebelum mengikuti ujian peserta juga wajib menunjukkan surat keterangan bebas Covid-19 melalui swab PCR atau antigen, yang juga telah difasilitasi Pemkab Banyuwangi. Peserta juga wajib membawa perlengkapan alat tulis sendiri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES