Peristiwa Daerah

Ratusan Sopir Dump Truk Geruduk Kantor Bupati Banyuwangi, Tuntut Perjelas Aturan

Senin, 20 September 2021 - 17:31 | 69.93k
Ratusan dump truk parkir di depan Kantor Bupati Banyuwangi (Foto : Rizki Alfian/ TIMESIndonesia)
Ratusan dump truk parkir di depan Kantor Bupati Banyuwangi (Foto : Rizki Alfian/ TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Ratusan sopir dump truk menggeruduk kantor Bupati Banyuwangi, Senin (20/9/2021). Mereka menuntut adanya keseragaman aturan mengenai batas tinggi muatan truk.

Para sopir yang tergabung dalam Asosiasi Armada Material Banyuwangi (AAMBI) itu mengaku, akibat muatan material secara berlebihan membuat jalanan tidak lagi mampu menahan beban kendaraan.

Koordinator Lapangan Aksi, Gus Ridwan, mengatakan, akibat tidak jelasnya regulasi tersebut membuat jalanan ambles, berlubang, dan menjadi rusak. Khususnya di wilayah yang memiliki area tambang galian C.

"Pandangan kami sangat sederhana, kurangi jumlah muatan secara menyeluruh di seluruh wilayah hukum Kabupaten Banyuwangi," katanya saat membacakan orasi.

AAMBI menolak keras penertiban secara kedaerahan, karena hal itu bisa menyebabkan para sopir dump truk dan para pengusaha angkutan material mengalami kerugian besar. Mereka meminta semua proyek infrastruktur pemerintah wajib menggunakan dimensi standar yang diizinkan oleh undang-undang.

"Tertibkan dimensi bak kendaraan armada material se Kabupaten Banyuwangi, perintahkan para bawahan Ibu (Bupati Banyuwangi). Maka jalan akan lebih awet dan tahan lama, APBD akan hemat bisa dialihkan untuk kemanfaatan lainnya," tegas Gus Ridwan.

demo-truk-2.jpg

AAMBI juga meminta agar para kontraktor yang mengerjakan proyek pemerintah, serta perusahaan mitra kerja pemerintah supaya tidak memaksa mereka melakukan pelanggaran.

"Karena tekanan, merekalah yang hanya menerima kendaraan yang overload dan over dimensi, adalah penyebab utama semua persoalan kerusakan di jalan, mahalnya perawatan kendaraan, dan konflik horizontal masyarakat sekitar wilayah galian C," ujar Gus Ridwan.

Untuk itu AAMBI memohon kepada Bupati Banyuwangi agar menyampaikan kepada aparat penegak hukum untuk tidak segan-segan menindak armada yang melebihi kapasitas standar.

"Besar harapan kami upaya ini mendapat sambutan baik, kami meyakini dukungan pemerintah melalui penerapan penegakan hukum yang benar dan adil, khususnya dalam persoalan ini pasti akan berdampak pada terwujudnya atmosfir bisnis material yang sehat dan baik secara berkesinambungan," tegas Gus Ridwan.

Akibat unjuk rasa tersebut, jalur lalulintas yang menuju ke Kantor Bupati Banyuwangi menjadi terhambat. Ratusan dump truk tersebut memenuhi jalan sehingga membuat jalur menjadi padat.

Aksi unjuk rasa tersebut berlangsung damai, para sopir dump truk itu kemudian pulang dengan tertib setelah perwakilan dari mereka diminta masuk ke dalam ruangan Kantor Pemkab Banyuwangi untuk melakukan mediasi.

Para perwakilan sopir dump truk ditemui oleh Plt Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi, Dwi Yanto, dan Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Perumahan dan Permukiman (DPU CKPP) Banyuwangi, Danang Hartanto, serta perwakilan pejabat terkait. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES