Peristiwa Daerah

Segera Dibuka, RPH Unggas di Bondowoso Berkomitmen Serap Pekerja Lokal

Senin, 20 September 2021 - 16:31 | 109.52k
Perwakilan Dinas PUPR dan sejumlah pihak terkait lainnya saat meninjau proses pembangunan RPH unggas di Kecamatan Kelabang (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).
Perwakilan Dinas PUPR dan sejumlah pihak terkait lainnya saat meninjau proses pembangunan RPH unggas di Kecamatan Kelabang (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Rumah Potong Hewan atau RPH unggas bakal segera dibuka di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Perusahaan yang tengah dalam tahap pembangunan itu bakal menjadi RPH terbesar.

RPH unggas yang berdiri di atas lahan seluas 4,5 hektar itu milik PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk dengan kapasitas 6.000 ekor per jam. Legal PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk, Agustinus Rian mengatakan, perusahaan tersebut diperkirakan beroperasi pada Januari 2022. 

Menurutnya, pembangunan RPH unggas di kawasan timur Provinsi Jawa Timur ini bertujuan menyerap ayam-ayam peternak yang ada di kawasan tersebut. "Khususnya Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Banyuwangi, Jember dan Lumajang," jelasnya.

Menurutnya, RPH yang berlokasi di Kecamatan Kelabang itu merupakan cabang kedua di Jawa Timur. "Bertujuan untuk membantu pemerintah terkait penyerapan ayam. Kapasitas kita sesuaikan dengan lumbung ayam di kawasan timur Provinsi Jatim. Yakni 6.000 ekor per jam," ujarnya. 

Pihaknya berkomitmen penyerapan ayam akan mengedepankan milik peternak asal Bondowoso. Apalagi sejak beberapa tahun lalu pihaknya sudah memiliki empat kemitraan ayam di Bondowoso. Ke depan pihaknya terbuka bagi siapapun yang hendak menjalin kemitraan ternak ayam dengan perusahaan. 

"Di sini kami ada sekitar empat lokasi mitra. Tapi tidak menutup kemungkinan menyerap dari peternak di sini. Karena mengingat kapasitas yang besar tadi itu," ujarnya. 

Adapun ayamnya sendiri memang ada spesifikasi tertentu. Salah satunya harus ayam boiler. Hasil pemotongan akan dipasarkan di ritel-ritel. Seperti Prima Fresh Mart, bekerja sama dengan McD, KFC hingga ekspor ke Jepang dan Timor Leste.

Agustinus berkomitmen untuk penyerapan tenaga kerja akan mengedepankan masyarakat Bondowoso. Bahkan tenaga kerja perusahaan tersebut 80 persen merupakan warga Kota Tape. Sementara 20 persen akan menyerap tenaga kerja dari Kabupaten sekitar. 

"Di awal penyerapan tenaga kerja diperkirakan sekitar 100 orang. Mengingat masih masa percobaan. Tapi tidak menutup kemungkinan bisa dua hingga tiga kali lipat dari penyerapan awal, untuk ke depannya," jelasnya. 

Ia menyebut komitmen penyerapan tenaga kerja RPH unggas tersebut bisa dilihat datanya melalui Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bondowoso. "Karena saat pelaporan administrasi wajib mencantumkan nama-nama pekerja ke dinas tersebut," imbuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES