Ekonomi

Kota Pagaralam Terbangkan 27 Ton Buah Pinang ke Iran

Senin, 20 September 2021 - 14:05 | 52.77k
Secara simbolis Asisten II Setdako Pagaralam, Syafrani melepas truk pengangkut komoditi pinang, untuk di ekspor ke Negara Iran. (FOTO: Asnadi/Times Indonesia)
Secara simbolis Asisten II Setdako Pagaralam, Syafrani melepas truk pengangkut komoditi pinang, untuk di ekspor ke Negara Iran. (FOTO: Asnadi/Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, PAGARALAM – Sebanyak 27 ton buah pinang dari para petani Kota Pagaralam, Sumatra Selatan, segera diterbangkan menuju timur tengah, tepatnya negara Iran. Buah pinang termasuk dalam komoditas pertanian di Kota Pagaralam.

Peluncuran atau launching ekspor komoditas pertanian Kota Pagaralam berlangsung hari ini, Senin (20/9/2021) di gedung SRG Pagaralam, di Kelurahan Karang Dalo, Kecamatan Dempo Tengah.

Asisten II Setda Kota Pagaralam, Syafrani mengingatkan pentingnya menjaga komitmen  dalam pemasaran komoditas pertanian. “Kita harus menjaga komitmen dan kejujuran, agar pemasaran aneka komoditas pertanian Kota Pagaralam terus meningkat, maka mutu dan kualitas komoditi kita harus terus terjaga,” ucap Syafrani yang hadir saat launching tersebut.

Syafrani juga menekankan sinergitas yang berkelanjutan antara produsen, supplier, dan buyer (pembeli), sehingga perekonomian Kota Pagaralam khususnya sektor komoditi pertanian, semakin baik.

Selain launching ekspor pinang, juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara Koperasi Mandiri MAI Pagaralam dengan Koperasi Hijau Indonesia Berdikari.  

Ekspor pinang ini diinisiasi Kristian Hadinata, seorang pengepul pinang di Pagaralam. Kristian berhasil meyakinkan importir Iran untuk membeli pinang di Pagaralam. Kristian lalu menggandeng Koperasi MAI yang mengelola gudang SRG Aur Duri, dan koperasi lainnya.

“Pinang sebanyak 27 ton ini kita kumpulkan dari petani di Pagaralam dan sekitarnya,” ujar Kristian. “Alhamdulillah, Iran mau membelinya dengan harga yang memuaskan,” kata Kristian.

Kristian mengatakan, ekspor pinang dari Pagaralam ke Iran ini merupakan yang pertamakalinya. Karenanya ia melanjutkan, ini membuktikan bahwa Pagaralam juga memiliki potensi komoditi perkebunan selain kopi.

“Kalau kopi sudah lama menjadi komoditi ekspor. Nah, sekarang kita baru memulai ekspor pinang,” ucapnya.

Kristian menambahkan, berbagai industri di luar negeri menjadikan pinang sebagai bahan baku. Mulai dari kosmetik hingga industri farmasi. Karenanya ia mengatakan, pasar pinang di pasar domestik maupun internasional terbuka lebar. “Kita akan terus menjajaki peluang di pasar internasional,” ujarnya.

Sementara, Ketua Koperasi MAI Kota Pagaralam, Nisdiarti menyambut gembira ekspor perdana buah pinang ini. Ia mengatakan pihaknya telah menyiapkan gudang yang bisa digunakan untuk menampung komoditi tersebut. (*)

 

 

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES