Peristiwa Daerah

BPCB Jatim Mulai Survei Penyelamatan Temuan Struktur Bata Kuno di Kota Blitar

Senin, 20 September 2021 - 13:53 | 25.24k
Tim BPCB Jatim mulai melakukan survey penyelamatan temuan struktur bata kunodi areal persawahan di Kelurahan Karangtengah Kecamatan Sananwetan Kota Blitar, Senin (20/9/2021). (Foto: Sholeh/TIMES Indonesia)
Tim BPCB Jatim mulai melakukan survey penyelamatan temuan struktur bata kunodi areal persawahan di Kelurahan Karangtengah Kecamatan Sananwetan Kota Blitar, Senin (20/9/2021). (Foto: Sholeh/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BLITAR – Balai Pelestari Cagar Budaya Jawa Timur (BPCB Jatim) mulai melakukan survei penyelamatan temuan struktur bata kuno di areal persawahan di Kelurahan Karangtengah Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Senin (20/9/2021).

Nonuk Kristiana, Arkeolog BPCB Jatim mengatakan, survei itu bertujuan untuk memastikan apakah struktur bata tersebut berpotensi diekskavasi penyelamatan atau tidak. 

"Jadi kita hanya mengecek atau mensurvei untuk melihat potensi cagar budaya di area ini," katanya. 

Survei penyelamatan akan berlangsung selama lima mulai tanggal 20-24 September 2021. Nonuk menguraikan, survei itu berdasarkan laporan dari dinas Pariwisata kota Blitar. Setelah melakukan koordinasi terkait temuan struktur bata kuno tersebut, kemudian, BPCB Jatim turun kelapangan untuk mengecek.

Kemudian, Nonuk menguraikan, setelah dilakukan analisis obyek, pihaknya mengidentifikasi, mendokumentasi dan melakukan interpretasi. Bahwa di area ditemukan struktur bata ada satu kegiatan aktivitas keagamaan masa lalu.

"Dan akhirnya dari analisis penanganan obyek cakar budaya berupa struktur bata kuno ini. Kita rekomendasikan untuk melakukan survei penyelamatan," jelas Nonuk. 

Lebih lanjut, Nonuk menguraikan, survei penyelamatan itu juga dilakukan dengan proses ekskavasi yaitu test speed. Itu bertujuan mencari potensi yang ada.

"Kita lakukan dengan segala analisis dan interpretasi dan kemungkinan kemungkinan itu. kita lakukan tes speed di beberapa tempat," lanjutnya.

BPCB Jatim belum bisa mengidentifikasi secara jelas apakah struktur bangunan itu merupakan talud, atau bagian dari sebuah candi, atau sebuah petirtaan. Untuk mengetahui hal tersebut, Nonuk katakan, akan terlihat pada ekskavasi lanjutan.  

"Harus kita survei apakah ada kelanjutan dari temuan struktur batu. Ya melalui survei penyelamatan ini," urainya.

Untuk informasi, struktur bata kuno di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan Kota Blitar pertama kali ditemukan seorang warga yang sedang beraktivitas di sawah pada 29 April 2021.  Karena penasaran, akhirnya petani itu mencoba-coba mencari lagi batu bata di lokasi pertama kali dia menemukannya. Tak disangka, ternyata di bagian bawah masih banyak tumpukan mirip dengan struktur candi. Penemuan itu kemudian dilaporkan Dinas Pariwisata Kota Blitar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES