Peristiwa Daerah

World Cleanup Day: Komunitas di Tasikmalaya Berhasil Kumpulkan 10,3 ton Sampah

Minggu, 19 September 2021 - 15:33 | 72.95k
Seorang relawan memilah sampah plastik hasil aksi Word Celanup Day untuk selanjutnya akan dikumpulkan dan dimanfaatkan pada program Bank Sampah, Minggu, (19/9/2021) siang. (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Seorang relawan memilah sampah plastik hasil aksi Word Celanup Day untuk selanjutnya akan dikumpulkan dan dimanfaatkan pada program Bank Sampah, Minggu, (19/9/2021) siang. (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Tanggal 19 September 2021 diperingati sebagai hari bersih-bersih sampah atau lebih dikenal dengan World Cleanup Day (WCD). Gabungan relawan dan masyarakat Kota Tasikmalaya menggelar aksi  bersih-bersih di 25 lokasi di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. 

Relawan yang terdiri dari pecinta lingkungan, pecinta alam, mahasiswa, pramuka, hingga Komunitas Badut Tasikmalaya (Battik) mensosialisasikan pola hidup sehat dengan tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke aliran sungai. World Cleanup Day merupakan aksi sosial tahunan yang digelar di seluruh dunia.

Event ini bertujuan untuk mengajak masyarakat global agar turut membersihkan dan menjaga bumi, yang diharapkan dapat mengurangi masalah sampah dan limbah padat.

Word Celanup Day bSeorang Badut dari Komunitas Badut Tasikmalaya (Battik) mengedukasi seorang anak untuk membuang sampah pada gelaran Word Celanup Day 2021 di Kampung Sindangsari, Panyingkiran, Indihiang, Kota Tasikmalaya, Minggu, (19/9)21) siang (FOTO : Harniwan Obech/TIMES Indonesia Priangan Timur)

Para relawan di Kota Tasikmalaya bergerak serempak mulai pukul 7.00 WIB di delapan titik sentral di delapan kecamatan. Dari titik sentral itu tersebar di beberapa titik lain, mulai tempat keramaian, hingga sungai-sungai.

"Ada delapan titik sentral, yang disebar lagi  menjadi 25 titik, dimana targetnya adalah daratan dan sungai,  terutama di lingkungan perkampungan yang banyak TPS (tempat pembuangan sementara) liar," terang Hamdan Uje, Ketua WCD 2021 dari Komunitas Sea Soldier, kepada TIMES Indonesia, Minggu (19/9/2021) siang.

Dari aksi tersebut berhasil mengumpulkan 10,3 ton sampah yang dibuang bukan pada tempatnya yang dilakukan oleh 500 lebih relawan.

Ada yang berbeda dalam aksi bersih-bersih di Sungai Ciloseh, Kampung Sindang Sari, Kelurahan Panyingkiran, Kecamatan Indihiang. Tiga orang anggota Komunitas Badut Tasikmalaya (Battik) yang memakai kostum warna-warni khas badut, menarik perhatian anak-anak di sana.

Sebelum menggelar aksi bersih-bersih, tiga orang berkostum badut itu menyuguhkan beragam atraksi: dari mulai sulap komedi, akrobat jugling, hingga fun game. Aksi mereka dengan cepat menyedot perhatian anak-anak, remaja, sampai orang tua. Di akhir aksinya, mereka mengajak semua kalangan untuk tidak membuang sampah sembarangan serta selalu menjaga kebersihan lingkungan.

"Ade ade jangan buang sampah sembarangan ya, apalagi ke sungai. Tolong diingat, sungai bukan tempat sampah," imbau salah satu anggota Komunitas Badut Tasikmalaya, Andy Kusmayadi disambut tepuk tangan semua yang hadir di sana.

Word Celanup Day cPuluhan anak nampak antusias membuang sampah ke beberapa karung dibimbing oleh tiga badut dari Komunitas Badut Tasikmalaya (Battik) pada gelaran Word Celanup Day 2021 di Kampung Sindangsari, Panyingkiran, Indihiang, Kota Tasikmalaya, Minggu, (19/9)21) siang (FOTO : Harniwan Obech/TIMES Indonesia Priangan Timur)

Perwakilan pegiat pecinta lingkungan, dari Komunitas Republik Aer, Harniwan menandaskan, air merupakan sumber kehidupan semua makhluk yang hidup di bumi ini.

"Jangan kotori sumber air dengan sampah. Apalagi sungai yang merupakan milik anda, saya, dan kita. Mari kita jaga aliran sungai dari limbah-limbah padat berupa sampah non organik yang membahayakan," imbuhnya dalam World Cleanup Day. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES