Pendidikan

Hima Edsa Unusa Lakukan Pendampingan Pembelajaran Langsung Bahasa Inggris di Madura

Minggu, 19 September 2021 - 15:02 | 46.90k
Salah satu mahasiswi Unusa sedang memberikan progran pendampingan pembelajaran langsung Bahasa Inggris kepada siswa SD di Desa Banaresep Timur, Kabupaten Sumenep, Madura. (FOTO: Humas Unusa)
Salah satu mahasiswi Unusa sedang memberikan progran pendampingan pembelajaran langsung Bahasa Inggris kepada siswa SD di Desa Banaresep Timur, Kabupaten Sumenep, Madura. (FOTO: Humas Unusa)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (Hima PBI), English Department Student Association (EDSA) Unusa melaksanakan pendampingan pembelajaran langsung Bahasa Inggris di Desa Banaresep Timur, Kec. Lenteng, Kab. Sumenep, Madura.

Sebanyak 50 siswa SD mengikuti pendampingan yang dilakukan Hima Edsa yang lolos Program Pengembangan Pemberdayaan Desa (P3D) yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia.

Ketua Tim Hima Edsa, Nafilatul Muzayyanah menjelaskan, pendampingan belajar yang dilakukan Hima Edsa adalah salah satu upaya mempersiapkan penggunaan aplikasi pen(G)embangan pr(O)gram be (SMART) atau lebih dikenal dengan nama GO SMART yang saat ini, aplikasi tersebut sedang dalam tahap pengerjaan. Sehingga nantinya siswa bisa belajar langsung melalui aplikasi tersebut.

“Saat ini kami melakukan pendampingan secara langsung agar siswa lebih paham,” jelasnya.

Ia mengungkapkan bahwa pendampingan belajar ini telah disesuaikan dengan kurikulum pembelajaran dasar Bahasa Inggris. “Sehingga siswa SD bisa dengan mudah belajar Bahasa Inggris sebelum nantinya menggunakan aplikasi Go Smart tersebut,” ungkap wanita yang akrab disapa Nafila tersebut dalam rilis yang diterima TIMES Indonesia, Minggu (19/9/2021). 

Selama dua bulan ke depan, Nafila menyampaikan para siswa akan mendapatkan pendampingan khusus dari mahasiswa Unusa. Ada ke-50 peserta mulai kelas 4 hingga kelas 6, selain itu ada siswa dari Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang turut serta mengikuti program tersebut.

“Untuk siswa SMP ada dari kelas 7 hingga 9 yang ikut dalam program ini, tapi memang didominasi siswa kelas 4 SD,” jelasnya. 

“Karena di sekolah mereka tidak mendapatkan pelajaran Bahasa Inggris, para siswa menyambutnya dengan antusias kegiatan ini,” lanjutnya. 

Nafila berharap seluruh siswa di Desa Banaresep yang mengikuti program pendampingan khusus dari mahasiswa Unusa tersebut mampu untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Khususnya pada pengembangan kemampuan Bahasa Inggrisnya.

“Model pembelajaran selain bisa mengetahui tentang Bahasa Inggris juga dapat memahami teknologi yang digunakan pada aplikasinya,” ungkapnya. 

Salah satu siswa, Maghfirotul Azizah juga mengungkapkan perasaan senangnya atas pembelajaran Bahasa Inggris yang diberikan mahasiswa Unusa. Semua siswa bisa memahami Bahasa Inggris dengan baik.

“Awalnya kami sempat kesulitan dengan pelajaran Bahasa Inggris, tapi kini setelah ada pendampingan sedikit demi sedikit mulai mengerti,” ungkap siswi kelas 5 SD yang  menerima pendampingan pembelajaran dari Unusa dengan riang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES