Pendidikan

Booklet Beasiswa: Omiyage Kisah Pengalaman Studi Pelajar Indonesia dari Jepang

Minggu, 19 September 2021 - 14:07 | 70.75k
Program Live Instagram Oshaberi: Referensi Booklet Beasiswa Rabu (3/2/2021). (Foto: PPI Jepang for TIMES Indonesia)
Program Live Instagram Oshaberi: Referensi Booklet Beasiswa Rabu (3/2/2021). (Foto: PPI Jepang for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pada 12 September 2021, Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jepang (PPI Jepang) berhasil menerbitkan Booklet BeasiswaJurnal Oshaberi” edisi kedua. Booklet tersebut mengenalkan beasiswa-beasiswa di Jepang dalam bentuk narasi interaktif dari pengalaman studi pelajar penerima beasiswa terkait. Pembuatan booklet ini dipandu langsung oleh Yudi Ariesta Chandra sebagai ketua umum PPI Jepang 2020/2021.

Berbagai inisiasi telah dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia dan Jepang untuk mendorong minat para pelajar untuk studi ke Jepang. Menurut data survey tahunan lembaga pendidikan JASSO 2019 (2020), jumlah pelajar Indonesia semakin bertambah dan berhasil menempati urutan ke tujuh pada 2019. Salah satu katalis pemicu bertambahnya jumlah pelajar Indonesia adalah dengan adanya beasiswa.

PPI Jepang sebagai organisasi pelajar Indonesia menyadari akan jumlah yang terus bertambah ini dan telah mengambil langkah untuk mendukung lebih kemajuan ini. Disinilah peran Divisi Informasi Beasiswa PPI Jepang sebagai advokator seputar beasiswa-beasiswa dan studi di Jepang. Di kepengurusan kali ini, Divisi Informasi Beasiswa meluncurkan program advokasi interaktif dalam bentuk talk show dan yang terbaru, Booklet Beasiswa.

Oshaberi aPanel Testimoni Penerima Beasiswa INPEX, Minggu (12/9/2021). (Foto: PPI Jepang for TIMES Indonesia)

Terbitnya Booklet Beasiswa: Awal Mula Omiyage untuk Dunia Pendidikan Indonesia

Inisiasi awal pembuatan booklet ini terinspirasi dari hasil karya booklet kepengurusan anggota PPI Jepang 2016 / 2017. Banyaknya cerita unik para penerima beasiswa membuat tim beasiswa terinspirasi untuk membukukan pengalaman tersebut ke dalam bentuk booklet. Tepat setahun yang lalu Booklet Beasiswa: Jurnal Oshaberi edisi pertama diterbitkan, dan kini bisa dilihat di laman issu PPI Jepang.

“Bersama teman saya, Dwi Harya Yudistira dari PPI Yamagata dan teman-teman Divisi Beasiswa PPI Jepang 2019/2020, kami menggagas booklet berisi pengalaman dan informasi beasiswa dengan orientasi seperti Jurnal, sehingga terbitlah Jurnal Oshaberi. Arti Oshaberi sendiri adalah bercerita atau berbincang-bincang, dalam konteks ini, seputar beasiswa dan studi di Jepang.” ungkap Abdullah Alfarisi, ketua Divisi Informasi Beasiswa PPI Jepang 2020/2021.

Dari Beasiswa INPEX hingga Beasiswa Rotary Yoneyama

Di era informasi digital, mudah sekali untuk mencari informasi seputar beasiswa ke Jepang. Hanya butuh mengetik kata “Beasiswa di Jepang” di Google, akan muncul ratusan laman yang membeberkan informasi seputar beasiswa terkait. Booklet Beasiswa “Jurnal Oshaberi” memangkas pencarian yang memakan waktu tersebut dengan membeberkan pengalaman step-by-step penerima beasiswa terkait dalam bentuk narasi interaktif.

Oshaberi bInformasi Mengenai Beasiswa Ueda Memorial Foundation di Booklet Beasiswa, Minggu (12/9/2021). (Foto: PPI Jepang for TIMES Indonesia)

Sebagai contoh, pengalaman studi Inovasita Alifdini di Hirosaki University, Prefektur Aomori. Setelah lulus seleksi beasiswa INPEX Foundation Scholarship 2018 di Indonesia, Inovasita harus menjadi research student selama satu semester dulu di Jepang, belajar bahasa Jepang dan bahasa pemrograman, sebelum mendaftar program master di Hirosaki University. Kasus Inovasita adalah beasiswa yang bisa didapat sebelum berangkat ke Jepang.

Berbeda dengan Inovasita, Yudi Ariesta Chandra, atau biasa disapa Chandra, berbagi pengalaman studi dengan beasiswa Rotary Yoneyama. Chandra mendapatkan beasiswa tersebut setelah diterima di University of Kochi sebagai mahasiswa doktoral. Tahapan seleksi beasiswa Rotary Yoneyama tidak mewajibkan aplikan untuk menjadi research student terlebih dahulu, namun mewajibkan Chandra untuk “menghafal” jawaban dalam bahasa Jepang ketika wawancara.

Dua kisah diatas hanyalah sepenggal pengalaman inspiratif dan aktual dari puluhan pengalaman studi pelajar Indonesia yang dibukukan dalam Booklet Beasiswa “Jurnal Oshaberi” kali ini. Di dalam Booklet edisi kedua ini terdapat banyak kisah inspiratif lainnya dari para penerima beasiswa.

Menuju Pembuatan Database Beasiswa

Pengalaman yang diberikan bisa dibilang cukup eksklusif melihat pengalaman yang diberikan dari pelajar yang sedang menempuh studi atau baru menyelesaikan studi di Jepang. Bahkan beberapa narasumber adalah anggota PPI Jepang. Dengan kata lain, Booklet Beasiswa ini dituli oleh pelajar, dari pelajar, dan untuk pelajar. PPI jepang berharap kedepannya booklet ini akan tetap digunakan oleh pelajar Indonesia yang ingin studi ke Jepang sebagai bahan acuan.

"Semoga dengan adanya Booklet Beasiswa ini, kami, pelajar Indonesia di Jepang bisa memberikan Omiyage untuk sektor pendidikan pada Indonesia Emas 2045” ungkap Girvan Bhagaskara, anggota Divisi Informasi Beasiswa PPI Jepang sekaligus tim penulis Jurnal Oshaberi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khodijah Siti
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES