Peristiwa Daerah

Siapkan SDM Unggul, Peluang Kerja Lulusan PPI Terbuka Lebar

Jumat, 17 September 2021 - 23:04 | 404.26k
Taruna PPI mengikuti kuliah umum yang disampaikan oleh Wali Kota Madiun H. Maidi. (FOTO: Diskominfo Kota Madiun/TIMES Indonesia)
Taruna PPI mengikuti kuliah umum yang disampaikan oleh Wali Kota Madiun H. Maidi. (FOTO: Diskominfo Kota Madiun/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MADIUN – Keberadaan Politeknik Perkeretapian Indonesia (PPI) di Kota Madiun diharapkan mampu menghasilkan SDM unggul.

Peluang kerja bagi lulusan PPI juga masih terbuka lebar khususnya di industri perkeretapian.

"Di Madiun ada PT INKA dan KAI. Nggak perlu jauh-jauh cari tenaga kerja cukup dari sini saja (PPI)," tegas Wali Kota Madiun H. Maidi saat memberi kuliah umum taruna PPI, Jumat (17/9/2021).

Menurut Maidi, banyaknya lembaga pendidikan termasuk perguruan tinggi menjadi pendukung tercapainya indeks pembangunan manusia (IPM).

Saat ini IPM Kota Madiun berada di posisi ke tiga se-Jawa Timur setelah Kota Surabaya dan Kota Malang.

PPI-2.jpg

"Kita kalah dengan Malang dan Surabaya karena di sana kota besar dan banyak perguruan tingginya. Kalau di sini nanti makin banyak sekolah yang bagus, insyallah kita bisa menyusul," jelas Maidi.

Khusus di PPI, lanjut Maidi, Pemkot Madiun secara khusus memberi kesempatan bagi anak-anak berprestasi dari keluarga kurang mampu untuk bisa masuk.

Kebijakan itu diambil untuk memberi kesempatan kepada putra daerah sekaligus memutus rantai kemiskinan.

"Pemkot kerjasama dengan PPI membuka satu kelas khusus untuk siswa dari keluarga kurang mampu. Mereka kita biayai. Harapannya setelah lulus bisa kerja dan membantu ekonomi keluarganya," jelas Maidi.

Meskipun baru didirikan, PPI cukup diminati. Jumlah taruna saat ini mencapai 700 orang dengan seleksi masuk yang cukup ketat.

Lulusan PPI berpeluang untuk bekerja di industri kereta api atau di departemen perhubungan.

"Di PPI ada dua jalur, yakni ikatan dinas dan nonikatan dinas," jelas Amirulloh Direktur PPI Madiun.

PPI-3.jpg

Bagi yang lolos seleksi jalur ikatan dinas maka setelah lulus akan langsung diterima sebagai ASN di departemen perhubungan.

Sedangkan lulusan jalur nonikatan dinas bisa menempuh jalur seleksi ASN atau ke lembaga swasta.

"Tahun lalu 50 persen lulusan kita terserap di kereta cepat Indonesia-China. Ini juga ada operator kereta api yang juga membutuhkan tenaga. Karena satu-satunya sekolah kereta api cuma di sini," ungkap Amirulloh.

Untuk pembelajaran taruna selama pandemi, Amirulloh mengungkapkan tetap berjalan dan memanuhi standar protokol kesehatan (prokes).

Bahkan saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), pembelajaran tatap muka (PTM) tetap dilaksanakan.

"Bergiliran masuk sepertiga. Taruna full berada di asrama selama giliran masuk. Tidak boleh keluar asrama maupun dikunjungi keluarga," jelas Amirulloh.

Untuk memantau kondisi kesehatan para taruna, ada petugas yang standby 24 jam.

Saat ini ada 4 dokter dan 12 perawat yang bertugas.

Jumlah itu dinilai memadai untuk melayani sekitar 200 taruna PPI yang mengikuti pembelajaran di kampus. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES