Pelayanan Buruk, Bupati Gresik Audit Perumda Giri Tirta
TIMESINDONESIA, GRESIK – Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani mengambil sikap tegas terkait layanan buruk Perumda Giri Tirta.
Bahkan, beberapa pekan terakhir BUMD bidang layanan distribusi air ini menjadi sorotan publik.
Jumat (17/9/2021) sore, Bupati Yani bersama BPPKAD, Inspektorat dan Kabag Hukum menggelar rapat tertutup bersama Direksi Perumda Giri Tirta.
Selain persoalan tak bisa memenuhi target distribusi air, Bupati juga mengaudit penyertaan modal Perumda Giri Tirta pada APBD tahun 2019 sebesar Rp25 miliar.
"Dari segi pelayanan hampir setiap hari ada pengaduan tidak keluarnya air. Kami duduk bersama mengevaluasi Perumda Giri Tirta. Hasil keputusan kami lakukan dua hal. Yaitu audit, baik audit teknik, audit keuangan," katanya kepada awak media.
Bupati secara gamblang membeberkan jika penyertaan modal pada APBD Gresik tahun 2019 tidak sesuai dengan perencanaan sebelumnya.
Ini menjadi catatan.
Anggaran pernyertaan modal Perumda Giri Tirta tahun 2019 tidak sesuai perencanaan.
Perumda Giri Tirta tidak bisa melaksanakan perencanaan yang harus dilakukan.
"Maka Perumda Giri Tirta gagal dalam melaksanakan tugas sebagai BUMD. Kami lakukan audit baik teknik dan keuangan dalam rangka untuk mitigasi kerugian selanjutnya agar tidak terjadi," tegasnya.
Sementara itu, Dirut Perumda Giri Tirta, Siti Aminatus Zariyah mengatakan dalam pekan ini memang ada kebocoran pipa menyebabkan air tidak keluar.
Terkait penyertaan modal sebesar Rp25 miliar, Aminatus Zatiyah mengklaim jajarannya saat ini tengah melaksanakan pekerjaan dari Balongpanggang ke Kedungrukem.
"Juga ada di booster Giri 1, proses lelang Giri sampai Mayjend Sungkono. Sebenarnya kita sesuai perencanaan tapi belum kami laksanakan," tutupnya Dirut Perumda Giri Tirta terkait audit oleh Bupati Gresik. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |