Peristiwa Nasional

Satgas Covid-19 IDI Dukung Pesantren Buka Pembelajaran Tatap Muka

Jumat, 17 September 2021 - 10:38 | 46.90k
ILUSTRASI - Pembelajaran tatap muka. (FOTO: dok. TIMES Indonesia)
ILUSTRASI - Pembelajaran tatap muka. (FOTO: dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Satuan Tugas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban mendukung semua aktivitas belajar-mengajar di dunia pesantren digelar secara offline. Menurut Zubairi, dukungan pembelajaran tatap muka tersebut diberikan berdasarkan kajian yang menunjukkan, sudah ada 75 juta orang menerima vaksinasi dosis pertama hingga 15 September 2021. 

Mereka terdiri dari berbagai kalangan, salah satunya adalah santri. Oleh karena itu, dia mengajak semua stakeholder mendukung pembelajaran tatap muka di dunia pesantren tersebut. Alasannya, pembelajaran di pesantren mengandalkan offline, santri dilarang memegang handphone.

“Kondisi membaik, tetapi harus tetap waspada. Silahkan buka pesantren. Selama memenuhi prokes. Mereka kegiatan belajar mengajarnya tidak sama dengan kita. Mereka dilarang memegang smartphone," kata Profesor Zubairi Djoerban di Jakarta, Jumat (17/9/2021).

Selanjutnya, dia mendorong semua pesantren melakukan vaksinasi massal di masing-masing tempat. Mereka harus terbuka dengan vaksin dan tidak menolak apalagi bersikap acuh tak acuh, karena itu membahayakan nyawa orang lain.

“Silahkan konsultasi ke fasilitas kesehatan. Siapa yang belum vaksinasi, secepatnya daftar. Karena semakin mudah. Pada prinsipnya, dalam kondisi pandemi, yang terbaik adalah yang di dekat kita,” imbuhnya.

Untuk diketahui, Indonesia menjadi negara dengan realisasi penyuntikan vaksin Covid-19 terbanyak ke-4 di Asia. Indonesia tertinggal dari China, India, dan Jepang.

Hingga Senin (13/9) pukul 18.00 sebanyak 73,8 orang Indonesia telah mendapatkan vaksin Covid-19. Sebanyak 42,3 juta orang di antaranya telah mendapatkan vaksin lengkap atau sebanyak dua dosis vaksin. Jumlah ini setara dengan 35,45 persen dari target vaksinasi nasional. Pemerintah Indonesia menargetkan untuk memvaksin 208,26 juta orang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES