Peristiwa Nasional

Menag Intensifkan Gerakan Maskerisasi Pada Acara Keagamaan

Kamis, 16 September 2021 - 20:46 | 21.79k
Menag dan Sekjen Kemenag tengah berdialog saat memimpin rapat koordinasi Eselon I Kemenag, Kamis (16/09/2021). (Foto: Dok. Kemenag/Rusydi)
Menag dan Sekjen Kemenag tengah berdialog saat memimpin rapat koordinasi Eselon I Kemenag, Kamis (16/09/2021). (Foto: Dok. Kemenag/Rusydi)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ikhtiar melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 terus dilakukan Kementerian Agama. Terbaru, Menteri Agama RI (Menag RI) Yaqut Cholil Qoumas meminta jajarannya untuk mengintensifkan gerakan maskerisasi pada kegiatan keagamaan.

Menurut Menag, ada dua kunci pencegahan Covid-19 yang saat ini bisa dilakukan, yaitu vaksinasi dan maskerisasi.

“Saya melihat ke depan di beberapa spot perayaan kita pake maskerisasi. Dengan ini diharapkan Kementerian Agama akan memiliki peran yang sangat signifikan untuk memerangi pandemi,” terang Menag saat memimpin Rapat Koordinasi dengan Pejabat Eselon I Kemenag di Jakarta, Kamis (16/09/2021).

Rapat Koordinasi membahas langkah Kemenag dalam mengantisipasi penyebaran Covid 19, khususnya dalam pelaksanaan Hari Besar Keagamaan dan Libur Nasional 2021.

“Saya kira salah satu upaya penanganan dan antisipasi saat perayaan keagamaan itu maskerisasi. Saat merayakan keagamaan, kita memakai masker. Masing masing Direktorat Jenderal agar melakukan pengadaan masker di setiap perayaan keagamaan,” sambungnya.

Menag menjelaskan, tidak sedikit masyarakat yang enggan membeli masker. Sebab, itu belum menjadi prioritas bagi mereka. Namun, jika diberi, mereka mau menggunakannya.

“Kalau masyarakat dikasih, dipakai. Tapi kalau suruh beli tidak mau, lebih baik uangnya digunakan untuk makan,” katanya.

Selain itu, Menag berharap tempat ibadah bisa dioptimalkan sebagai ruang edukasi publik tentang pandemi Covid-19. Bahkan, rumah ibadah juga bisa dijadikan sebagai tempat memberikan pertolongan pertama.

“Selain menjadi ruang edukasi publik, sebisa mungkin rumah ibadah itu menjadi tempat pertolongan pertama, terkait self help. Ini memang tidak mudah, dan menjadi tatangan besar,” tandas Menag RI. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES