Petani Muda di Tulungagung Dilatih Menyusun Proposal Bisnis
TIMESINDONESIA, TULUNGAGUNG – Para petani muda di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, dilatih menyusun proposal bisnis. Mereka merupakan calon penerima manfaat Program YESS (Youth Enterpreneurship and Employment Support Services), program yang diinisiasi Kementerian Pertanian (Kementan) bersama IFAD (International Fund For Agricultural Development).
Menurut Eni Wahyuning dari Polbangtan Malang, kegiatan pelatihan proposal bisnis ini merupakan pelatihan swakelola yang dilaksanakan oleh District Implementation Team (DIT) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
"Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian Program YESS yang dicanangkan mulai tahun 2019," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (16/9/2021).
Dia menjelaskan, pelatihan dilaksanakan secara paralel di 16 lokasi Bussines Development Services Provider (BDSP) Kabupaten Tulungagung, dengan empat tahapan waktu pelatihan mulai 6 September hingga 18 September 2021.
Materi yang disampaikan meliputi Managemen Resiko, Segmenting Targeting and Positioning, Studi Kelayakan Usaha, Penyusunan Proposal Bisnis, dan Penyusunan Laporan Usaha.
Salah satunya dilaksanakan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Besuki pada 13 sampai 15 September 2021. Sebanyak 35 peserta mengikuti pelatihan dengan antusias. Juhan Ardi Pratama, peserta dari Desa Siyotobagus mengaku mendapatkan wawasan dan pengetahuan baru usai mengikuti pelatihan.
"Saya semakin termotivasi untuk mengembangkan usaha peternakan ayam petelur," ujar Juhan Ardi Pratama yang telah merintis usahanya sejak 3 tahun lalu.
Kegagalannya budidaya burung puyuh tak membuatnya patah semangat. Kini ia makin bersemangat memperoleh pendanaan hibah kompetitif yang akan digunakan untuk menambah populasi ternak unggas.
Upaya mendorong generasi muda berwirausaha sejalan dengan target Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk menghadirkan jutaan petani dan pengusaha milenial di sektor pertanian. “Tumbuhnya pengusaha muda di sektor pertanian akan mampu memperkecil angka pengangguran di tanah air,” ungkap Mentan SYL.
Demi mewujudkan rencana strategis tersebut, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan mendorong berbagai program untuk mempromosikan pertanian yang berkelanjutan dan meningkatkan minat generasi muda untuk terjun dan berperan aktif dalam pembangunan pertanian.
Salah satunya melalui Program YESS yang memang dirancang untuk menghasilkan wirausahawan muda perdesaan di bidang pertanian, dan menghasilkan tenaga kerja yang kompeten di bidang pertanian.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menyatakan bahwa Program YESS berperan penting dalam regenerasi penggerak dunia pertanian. Program YESS mampu membangun perilaku pelaku pertanian untuk berorientasi pada profit. Topik inilah yang menjadi titik berat pelaksanaan pelatihan proposal bisnis. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sholihin Nur |