Peristiwa Nasional

Ketua MPR RI Apresiasi Kerja Pemerintah Turunkan Kasus Harian Covid-19

Kamis, 16 September 2021 - 17:26 | 37.03k
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (FOTO: Dok. MPR RI).
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (FOTO: Dok. MPR RI).

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi keberhasilan pemerintah menekan kasus Covid-19.  

Berdasarkan data Satgas Covid-19, kasus harian terus tercatat mengalami penurunan sejak puncak lonjakan kasus kedua yaitu dari 56 ribu kasus pada puncak kasus di 15 Juli 2021, menjadi 2.577 kasus pada 13 September 2021.

"Penurunan angka kasus ini yang tercapai karena kerja sama pemerintah tenaga kesehatan yang terus bekerja  melaksanakan kebijakan terkait penanggulangan Covid-19, disamping  seluruh lapisan masyarakat yang kooperatif dan disiplin menerapkan protokol kesehatan," ucap Bamsoet, Kamis (16/9/2021).

Namun Bamsoet mengingatkan seluruh pihak untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi peningkatan kasus kembali, dengan disiplin protokol kesehatan secara ketat serta mematuhi ketentuan yang sudah ditetapkan pemerintah, disamping  mengikuti program vaksinasi pemerintah guna mencapai kekebalan kelompok.

Ketua DPR RI ke-20 ini juga meminta pemerintah untuk secara konsisten menerapkan kebijakan gas dan rem disesuaikan dengan situasi pandemi terkini, agar laju kasus nasional terus mengalami penurunan hingga zero case.

Pemerintah bersama Satgas Penanganan Covid-19 juga harus memantau dan mengawasi mobilitas masyarakat, khususnya mobilitas warga negara asing yang masuk ke Indonesia.

"Upaya ini dilakukan guna mencegah kasus kembali mengalami lonjakan, sekaligus mencegah masuknya varian baru Covid-19 ke Indonesia," ucapnya.

Strategi Penanganan

Bamsoet juga meminta Menteri Kesehatan mempersiapkan langkah dan strategi yang tepat untuk mengantisipasi kondisi tersebut, antara lain dengan memperbanyak jumlah tes spesimen covid-19 kepada masyarakat, dan menggencarkan upaya pelacakan atau tracing dan whole genome sequencing sebagai langkah dari hulu yang harus dilakukan guna mencegah makin meluasnya penyebaran covid-19 dan pelbagai varian barunya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan memprediksi akan ada 1,9 juta kasus positif pada 2022 jika pandemi virus corona menjadi endemi dengan catatan tidak ada penyebaran varian baru, dan estimasi penambahan kasus covid-19 di Indonesia dalam setahun berjumlah 3,9 juta jika ada varian baru yang menyebar

"Pemerintah harus mengakselerasi dan memperluas cakupan vaksinasi dosis pertama dan kedua di seluruh wilayah Indonesia, mengingat pentingnya segera terbentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan/Kemenkes memperhatikan kondisi tenaga kesehatan baik tingkat kesejahteraan maupun jam kerjanya. Tidak hanya itu, pemerintah juga harus memperkuat pelayanan di sektor kesehatan, baik performa kinerja tenaga kesehatan/nakes, ruang perawatan, obat-obatan, prosedur administrasi, hingga perihal anggaran.

Ini perlu dilakukan sebab kondisi pandemi covid-19 yang belum bisa diperkirakan kapan akan selesai menyebabkan pemerintah perlu mengambil langkah yang tepat di waktu yang tepat agar pandemi dapat tertangani secara maksimal.

Bamsoet menambahkan, pemerintah juga harus mengembangkan penelitian obat covid-19, dikarenakan tidak semua penduduk Indonesia dapat diberikan vaksin covid-19.

"Jangan sampai virus corona juga membahayakan kesehatan masyarakat yang tidak memenuhi syarat kesehatan untuk divaksin. Oleh karenanya, pemerintah perlu membentuk pola hidup sehat masyarakat dengan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES