Peristiwa Nasional Indonesia Herd Immunity

Vaksin Merah Putih Siap Digunakan pada 2022

Kamis, 16 September 2021 - 14:45 | 81.03k
Ilustrasi vaksin Covid-19 (FOTO: Alodokter)
Ilustrasi vaksin Covid-19 (FOTO: Alodokter)
FOKUS

Indonesia Herd Immunity

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerintah saat ini sedang mengerjakan riset dan pengembangan terkait produksi vaksin Merah Putih. Vaksin Covid-19 buatan dalam negeri ini ditarget produksi massal mulai 2022 mendatang.

Vaksin Merah Putih produksi Biotis Pharmaceuticals Indonesia-Universitas Airlangga (UNAIR) rencananya dijual di bawah USD 5 atau Rp 71.000 (kurs Rp 14.200). Vaksin tersebut ditargetkan mulai produksi pada semester II-2022.

"Mudah-mudahan kami bisa melakukan atau mengembangkan vaksin/memproduksi vaksin dengan harga yang affordable (terjangkau) ya, mudah-mudahan kurang dari USD 5," kata Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, FX Sudirman dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (15/9/2021).

Sudirman menjelaskan bahwa vaksin Merah Putih yang dikembangkan di Biotis adalah whole genome inactivated covid vaccine kerja sama dengan Universitas Airlangga, juga didukung oleh RSUD Dr Soetomo Surabaya.

Sementara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terlibat dalam fase nonklinik atau preklinik, kemudian Kementerian Kesehatan dalam hal ini Balitbangkes juga turut membantu uji klinis.

"Tentu BPOM yang mendukung dan selalu mengawasi membimbing kami untuk supaya bisa memenuhi semua regulasi atau persyaratan teknis yang diperlukan oleh pabrik vaksin," tutur dia.

Dengan adanya vaksin ini, menurut dia, pemerintah tak lagi terbebani untuk membeli vaksin impor, yang katanya mencapai Rp 83 triliun pada tahun ini.

"Sehingga semakin banyak masyarakat yang bisa ditanggung oleh pemerintah dengan anggaran yang lebih sedikit dengan belanja vaksin tahun ini. Saya dengar belanja vaksin tahun ini Rp 83 triliun kalau enggak salah," ucap Sudirman.

Tahapan vaksin Merah Putih ini sudah mencapai uji praklinik yang diharapkan berakhir pada 30 September tahun ini. Dengan demikian, ditargetkan Oktober 2021 mereka bisa mendapatkan hasil preklinik dan bisa mempersiapkan  uji klinik fase I untuk 100 orang, fase kedua sebanyak 400 orang dan fase ketiga sebanyak 3.000 orang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES