Peristiwa Daerah

Rita Kartina Bikin Buku Pola Baru Pelayanan Publik di Tengah Pandemi Covid-19

Kamis, 16 September 2021 - 11:28 | 50.41k
Penulis buku Dr. Hj Rita Kartina, S.H, M.H, M.AP berpose dengan karyanya yang telah diterbitkan. (Foto: Dok. Pribadi for TIMES Indonesia)
Penulis buku Dr. Hj Rita Kartina, S.H, M.H, M.AP berpose dengan karyanya yang telah diterbitkan. (Foto: Dok. Pribadi for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Dr. Hj Rita Kartina, S.H, M.H, M.AP membuat karya buku terkait pola baru pelayanan publik di tengah pandemi Covid-19. Dalam bukunya ini, ia mendorong pelayan publik tetap memberikan pelayanan prima meskipun kondisi pandemi Covid-19.

Rita Kartina sendiri bertugas sebagai Kasubag Tata Usaha UPT PPD Malang Utara dan Batu Kota. Membuat buku baginya bukan pekerjaan utama. Namun untuk mendorong semangat pelayan publik, ia menyampaikan konsep pelayanan publik yang prima di tengah pandemi Covid-19.

"Motivasi untuk menulis akan terus berlanjut karena melalui menulis ini kita bisa menebar kebermanfaatan bagi masyarakat umum," ujarnya, Kamis (16/9/2021).

Di dalam buku keduanya ini yang berjudul Pelayanan Publik Di Jawa Timur pada Awal Pandemi Masa Pandemi Covid-19, ia menjelaskan sebagai Aparatur Sipil Negara harusnya mampu memaksimalkan pelayanan publik d tengah pandemi Covid-19.

Di Indonesia sendiri, kata dia, pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 lalu memaksa semua sektor kehidupan masyarakat untuk beralih dan berubah. Termasuk di dalamnya adalah pelayanan publik.

Salah satu imbasnya, adalah pengaruh kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang merosot karena efek dari pandemi Covid-19.

Meskipun PAD terpengaruh, pelayanan publik harus tetap dikedepankan di tengah situasi Pandemi Covid-19. Penurunan PAD Jatim terjadi pada sektor pendapatan dari pajak kendaraan bermotor akibat kondisi perekonomian yang lesu sehingga orang beli kendaraan bermotor berkurang.

Sebagai penulis Rita menjelaskan, terbitnya buku yang berisikan empirik dalam menjalankan pelayanan publik di tengah Pandemi Covid-19 khususnya di Jawa Timur, tidak terlepas dari arahan serta dukungan Kepala BPSDM Prov Jatim Aries Agung Paewai.

Hal lain yang menjadi tantangan adalah pelayan publik tetap harus memberikan pelayanan. Namun dalam praktiknya, mereka wajib disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Baik pelayan publik maupun masyarakat atau orang yang akan dilayani.

Rita menjelaskan tantangan ini termasuk ditutupnya beberapa layanan unggulan yang secara tidak langsung berdampak pada menurunnya pendapatan dari PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) yang itu sangat berpengaruh pada belanja daerah.

Rita kembali menekankan, karya buku yang ia tulis ini dimulai saat pertama kali terjadi Pandemi Covid-19 di Indonesia.

"Saya sama sekali tidak menyangka begitu dahsyatnya dampak dari Pandemi Covid-19 terutama pada pelayanan publik. Sebagai ASN kita harus mampu memaksimalkan pelayanan publik dengan tetap mengedepankan Prokes," ungkap peraih gelar Doktor di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

"Di buku ini saya juga menjelaskan langkah yang telah diambil dengan melaksanakan sosialisasi baik melalui media cetak maupun media elektronik termasuk memasang spanduk pengumuman yang berhubungan dengan waktu jam pelayanan di Samsat maupun jam layanan lainnya," bebernya.

Rita Kartina tak berhenti di sini saja. Dari buku terbarunya tentang pola baru pelayanan  publik di tengah pandemi Covid-19 ini, ia bertekad dalam waktu dekat ini akan menerbitkan buku ketiganya terkait penerapan Work From Home di lingkungan ASN. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES