Gaya Hidup

Ini Alasan Sulit Berhenti saat Makan Kacang

Kamis, 16 September 2021 - 00:18 | 50.17k
ILUSTRASI - Makan kacang. (Foto: puhhha/Shutterstock)
ILUSTRASI - Makan kacang. (Foto: puhhha/Shutterstock)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pernahkah Anda merasa tidak bisa berhenti saat makan kacang? Apa alasan sulitnya berhenti mengkonsumsi makanan-makanan ini?

Dilansir dari Doktet Sehat, pakar kesehatan menyebutkan bahwa selain rasa makanan yang enak, tekstur makanan ternyata juga berperan dalam membuat kita sulit untuk berhenti makan. Paul Breslin, Ph.D yang merupakan pakar nutrisi dari Rutgers University menyebutkan bahwa selain rasa, lidah kita juga peka pada tekstur makanan yang akan membuat otak ingin terus merasakan makanan tersebut.

Tekstur makanan yang renyah sebagaimana yang kita rasakan saat makan kacang atau keripik ternyata bisa membuat kita sulit untuk berhenti makan. Menurut pakar diet Denis Lamothe, Psy.D, saat kita sedang bosan, sedih, atau cemas, maka kita akan segera mencari-cari makanan sebagai kompensasi untuk mengatasi hal-hal tersebut, khususnya makanan yang renyah. Bahkan, banyak orang yang mengaku bisa menghabiskan sekantung besar kacang gara-gara hal ini.

Tak hanya itu, kandungan lemak yang bisa ditemukan pada keripik atau kacang, khususnya kacang goreng, juga bisa memicu sensasi nyaman pada mulut sehingga kita pun akan terus menginginkannya lagi dan lagi.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Oxford University, disebutkan bahwa saat mulut merasakan lemak, bagian otak yang disebut sebagai orbitofrontal cortex akan aktif dan membuat kita merasakan sensasi kenikmatan yang membuat kita ingin makan dengan lebih banyak.

Sebenarnya tak hanya kacang-kacangan. Tekstur makanan lain yang bisa membuat kita sulit berhenti adalah makanan encer layaknya yoghurt juga bisa membuat kita makan dengan jumlah yang lebih banyak. Hal ini disebabkan oleh makanan ini yang lebih cepat melewati sistem perasa sehingga kita pun akan mengkonsumsinya dengan lebih banyak. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES