Indonesia Positif

Berikut Poin Pengajuan Kerjasama UIN Sunan Ampel untuk Pembangunan Bondowoso 

Rabu, 15 September 2021 - 19:15 | 67.65k
Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin saat menerima kedatangan sejumlah pimpinan UIN Sunan Ampel Surabaya  (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin saat menerima kedatangan sejumlah pimpinan UIN Sunan Ampel Surabaya (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Sejumlah perwakilan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UIN Sunan Ampel) Surabaya melakukan audiensi dengan bupati. Yakni dalam rangka mengajukan kerja sama untuk pembangunan Bondowoso.

Audiensi tersebut diantaranya dihadiri Staf Ahli Rektor UIN Sunan Ampel, Dr. Moh. Syaiful Bahar, diterima langsung Bupati Bondowoso Drs. KH Salwa Arifin, di peringgitan bupati, Rabu (15/09/2021).

Adapun bentuk kerjasama yang diajukan yakni KKN partisipatif, penelitian, pendampingan masyarakat, kerjasama program pengentasan kemiskinan, program desa wisata halal, pendampingan wawasan Islam Washatiyah dan wawasan kebangsaan bagi pelajar.

Selain itu, UIN Sunan Ampel Surabaya juga mengajukan kerjasama dalam pengembangan ekonomi kreatif berbasis komunitas, penguatan pemerintahan desa berbasis komunitas dan pesantren.

Saat dikonfirmasi, Bupati Salwa Arifin menyambut baik pengajuan kerjasama tersebut. Namun draf kerjasama masih belum rinci sehingga bupati perlu mempelajari poin-poin yang diajukan.

"Banyak sektor yang dibutuhkan. Mungkin kemiskinan sangat perlu sekali, termasuk wisata dan pembinaan karakter. Karena basis mereka dari pendidikan keagamaan. Nyambung dengan program Dinas Pendidikan yang terakhir, literasi Al Quran," paparnya.

Di lokasi yang sama, Staf Ahli Rektor UIN Sunan Ampel, Dr. Moh. Syaiful Bahar mengatakan UIN ingin memberikan kontribusi terutama dalam bentuk analisis dan pemberdayaan masyarakat.

"Kita memiliki sumber dayanya di kampus. Dan kami lanjutkan pembahasan dengan beberapa OPD terkait," jelas Juru Bicara Rektor UIN Surabaya tersebut.

Kerja sama tersebut kata dia, kemungkinan lebih pada bentuk program pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa.

Sekaligus penerapan pendidikan karakter para siswa di Bondowoso. Hal itu sebagaimana permintaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat.

"Kami UIN akan membuat format pendidikan karakter terbaik dengan data kondisi riil di Kabupaten Bondowoso," papar Alumnus Nurul Jadid Paiton tersebut.

Adapun pengentasan kemiskinan, pihaknya lebih fokus pada sudut pandang kemiskinan kultural daripada kemiskinan struktural. Tentu melihat kondisi latar budaya masyarakat Bondowoso.

"Saya kira semua program yang dilakukan oleh Pemkab Bondowoso itu menempatkan perspektif kemiskinan struktural," imbuhnya. 

Pihaknya menawarkan upaya pengentasan kemiskinan dari sudut pandang kultural. "Diharapkan dapat mengentaskan angka kemiskinan di Bondowoso melalui program-program pemerintah," imbuhnya.

Setelah audiensi, pihak UIN Sunan Ampel Surabaya akan menindaklanjut melalui penandatanganan MoU bersama Pemkab Bondowoso. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES